TRIBUNNEWSWIKI.COM – Pembalap Indonesia Gerry Salim akan mengikuti balap ketahanan Sepang 8 Jam atau 8 Hours of Sepang.
Dilansir dari Gridoto.com, Jumat (8/11/2019), Gerry Salim masuk dalam daftar pembalap 8 Hours of Sepang di tim Honda Asia-Dream Racing with Showa.
Gerry Salim akan berada dalam satu tim dengan dua pembalap lainnya, yakni Zaqhwan Zaidi dan Somkiat Chantra.
Zaqhwan Zaidi merupakan pembalap Malaysia.
Baca: Gerry Salim
Baca: Afridza Munandar
Dia pernah membalap di Moto2 pada musim 2013 dan 2015.
Zaqhwan Zaidi juga pernah membalap di Supersport World Championship pada 2014.
Sementara itu, Somkiat Chantra adalah pembalap Thailand yang saat ini berkompetisi di Moto2.
Sebelumnya, pada 2018, Somkiat Chantra pernah sekali membalap di Moto3 bersama AP Honda Racing Thailand.
Mereka bertiga akan menggunakan CBR1000RR bernomor 88.
Kelas yang diikuti adalah Formula WEC.
Menurut entry list 8 Hours of Sepang yang diunggah di website fimewc.com, ada 50 tim yang akan berkompetisi di balap ketahanan ini.
Mereka terbagi dalam dua kelas, yakni Formula WEC dan Superstock.
Ada 5 motor yang digunakan dalam balapan ini, yakni Honda CBR1000RR, Suzuki GSX-R1000, Kawasaki ZX-10R, Yamaha YZF-R1, Aprilia RSV4RF, BMW S1000RR, dan Ducati Panigale V4R.
2019 8 Hours of Sepang digelar di Sirkuit Internasional Sepang pada Desember.
Tanggal 10 Desember akan ada pengecekan administrasi/inspeksi teknis/briefing.
Pada 11 December, para pembalap akan memulai latihan bebas pada malam hari.
Sehari kemudian, mereka akan kualifikasi.
Sedangkan race akan dilakukan pada 14 Desember.
Baca: Sirkuit Internasional Sepang
Baca: Dimas Ekky Pratama
Berikut profil Gerry Salim:
Gerry Salim Laurens adalah seorang pembalap motor yang berasal dari Surabaya.
Gerry Salim memiliki nomor start 31 dan julukan Cheetah 'Bonex'.
Dia terkenal dengan tulisan 'Bonex' di baju dan helm balapnya.
Gerry pernah menjuarai Asian Road Racing Championship Asia Production (AARC) 250 dengan dominasi tujuh kemenangan pada 2017.
Gerry Salim lahir pada 19 April 1997 di Surabaya dari keluarga yang juga berlatar belakang dunia balap.
Sang ayah, Gunawan Salim adalah mantan pembalap nasional, sedangkan sang kakak,Tommy Salim juga seorang pembalap.
Gerry tertarik pada dunia balap motor karena mengikuti jejak sang ayah.
Mengawali karier balap sejak umur 10 tahun di Sirkuit Kenjeran, Surabaya.
Gerry bergabung dangan Astra Racing School pada 2010.
Pada 2011, Gerry menjadi runner-up di kelas MP 5 dan juara pertama di kelas MP 6 pada Kejuaraan Nasional Motoprix Region Jawa.
Baca: Andi Gilang Izdihar akan Membalap di Moto2 2020 Gantikan Dimas Ekky
Baca: Andi Gilang Izdihar akan Membalap di Moto2 2020 Gantikan Dimas Ekky
Gerry memenangkan kejuaraan One Make Race (OMR) di kelas 110cc dan 125cc pada 2013.
Pembalap dari Surabaya ini mengawali karier nasional di Honda Banten.
Gerry gemar bermain sepak bola dan video games.
Juara ARRC 2017 tersebut memiliki mimpi bergabung di kejuaraan tertinggi balap roda dua, yakni MotoGP.
Karier Internasional
Gerry mulai berkarier di dunia balap luar negeri pada 2013.
Pada tahun tersebut, Gerry dipilih Astra Honda Motor (AHM) untuk mengikuti Asia Dream Cup dan berhasil menjadi runner-up.
Setahun kemudian, Gerry mendapat kesempatan ikut All Japan Championship dan Asia Talent Cup.
Gerry menggunakan Honda NSF250RR yang juga digunakan pada GP3.
Sang 'Bonex' berhasil meraih peringkat kelima di All Japan Championship dan keenam di Asia Talent Cup. [7]
Pada 2016 di Asia Talent Cup, Gerry berhasil memenangkan race Qatar dan mendapat peringkat keenam.
Pada tahun yang sama, Gerry juga menjadi pembalap di kelas Supersport 600cc di AARC dan memenangkan dua race di Sentul serta mendapat peringkat kesembilan pada akhir musim.
Kemenangan yang fenomenal didapatkan Gerry di ARRC 250cc.
Menunggangi CBR250RR, Gerry menjadi juara setelah mendominasi dengan tujuh kemenangan.
Hasil ini mengantarkan Gerry ke CEV Moto3 Junior World Championship dan Red Bull Rookies.
Di CEV Moto3, Gerry mendapat poin pertamanya di Circuito de Albacete dan menyelesaikan musim di peringkat ke-35, sedangkan di Red Bull Rookies mendapat posisi ke-18.
Gerry pernah menggantikan Dimas Ekky Pratama di Moto2 GP Aragon pada 2019 dan finis di posisi ke-29.
Gerry juga sempat menjadi pembalap di Moto3 GP Italia, menggantikan Ai Ogura dan berhasil finis di posisi ke-16.
(GRIDOTO.COM/Fendi/TRIBUNNEWSWIKI.COM/Febri)