Sebelumnya, Jackie Chan sempat dituduh berpihak kepada Cina saat terjadinya protes warga Hong Kong usai menyebut kerusuhan yang terjadi di kota kelahirannya dengan mengatakan, "sedih dan stress."
Komentarnya tersebut memicu kemarahan warga di Hong Kong, namun diterima hangat di Cina di mana ia begitu banyak memiliki fans di sana.
Klaim Beijing Atas Laut Cina Selatan
Pada mulanya, Beijing membuat klaim sebagian besar laut di wilayah Laut Cina Selatan dengan penggambaran yang samar, yaitu berdasarkan dari peta pada tahun 1940an yang menyatakan bahwa Republik Cina menganggap telah mengambil pulau-pulau -di wilayah selatan China- dari kekuasaan Jepang.
Bagaimana Sikap Indonesia?
Indonesia sempat melayangkan keinginan untuk mengganti nama kawasan di bagian selatan Laut Cina Selatan.
Nama yang diusulkan adalah menjadi Laut Natuna Utara, seperti dilaporkan Deutsche Welle, (11/9/2017).
Indonesia juga dilaporkan semakin agresif dengan menambah kekuatan militer di Kepulauan Natuna dengan mengerahkan beberapa kapal perang di kawasan tersebut.
Sementara Cina sendiri menyerukan untuk membatalkan rencana penggantian nama kawasan tersebut.
Cina dan Indonesia sebelumnya juga sempat terlibat perselisihan kawasan perairan pada tahun 2016, usai ditangkapkan sebuah kapal nelayan Cina dan awaknya oleh kapal perang Indonesia.
Dilansir Deutsche Welle tahun 2017, Cina setidaknya mempunyai satu kapal induk, dengan pengusaan terhadap 57 kapal selam, 78 kapal fregat dan kapal perusak, 27 korvet, 180 kapal patroli, 52 kapal pendarat, dan 523 kapal penjaga pantai.
Secara garis besar, Cina mempunyai 235.000 pasukan yang terbagi dalam tiga armada.
Merespon klaim Cina, Angkatan Laut Amerika Serikat menantang klaim tersebut dengan mengadakan latihan militer di kawasan yang diklaim milik Cina.
Pihak Indonesia dalam hal ini Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa klaim Cina ihwal sembilan garis putus tidak memiliki dasar dalam hukum internasional.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)