Ia mencontohkan apabila Prabowo Subianto memiliki kesempatan untuk mendatangkan alat tempur seperti yang diisukan mungkin hal itu juga tak begitu saja terjadi.
Pasalnya, menurut Rocky, APBN Kementerian Pertahanan juga terbatas.
"Secara anggaran proposal pertahanan yang sekarang diagungkan publik bahwa ada usulan untuk mendatangkan beberapa peralatan alat tempur mutakhir ya boleh saja tapi APBN kan ada batasnya," ujar Rocky Gerung.
Jadi akan ada lagi semacam ketegangan antara Departemen Pertahanan dengan Departemen Keuangan.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Kamis 7 November 2019: Surabaya Cerah, Medan Hujan di Malam Hari
Rocky Contohkan Ketegangan Era Habibie
Rocky mencontohkan ketegangan antara Kementerian Negara Riset dan Teknologi yang sempat dinaungi BJ Habibie.
"Sama dulu zaman, jaman Pak Habibie kan begitu. Karena Pak Habibie memegang industri strategis maka Habibie berhak untuk minta anggaran sebesar apapun."
"Pada waktu itu kita tahu, teknologi di bawah pimpinan Pak Habibie dianggap oleh teknorat di bawah pimpinan Widjojo ekonom UI menganggap bahwa seluruh proposal Habibie bagus, tapi secara anggaran enggak kuat maka bertentangan antara teknokrat-teknokrat," jelas Rocky Gerung.
Sehingga, Rocky Gerung menilai nantinya akan kembali ada ketegangan dengan Kementerian Keuangan.
Mengingat Prabowo Subianto akan berusaha semaksimal mungkin demi kemajuan Pertahanan.
"Hal yang sama juga bakal terjadi di Kabinet hari ini, karena Prabowo akan berupaya memaksimalkan kehadirannya di bidang dan pengetahuannya di bidang pertahanan maka harus tersedia anggaran," kata Rocky Gerung.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)