Komentari Adanya Prabowo di Kabinet Jokowi, Rocky Gerung: Apa Jaminan Ia Tetap Kritis? Tak Mungkin

Rocky Gerung pertanyakan apakah dalam kabinet Jokowi, seorang Prabowo Subianto bisa kritis. Menurut Rocky tak ada jaminan bisa kritis, dan tak mungkin


zoom-inlihat foto
rocky-gerung-0909.jpg
Tangkapan Layar Youtube Channel Resonansi TV
Rocky Gerung menyatakan bahwa tak ada jaminannya seorang Prabowo Subianto dapat kritis di dalam Kabinet Jokowi


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rocky Gerung kembali berkomentar terkait masuknya Prabowo Subianto dalam Kabinet Indonesia Maju, bentukan Presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin.

Dalam unggahan videonya, Rocky Gerung menyoroti masuknya Prabowo ke dalam kabinet sebagai Menteri Pertahanan.

Masuknya Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan, disebut Rocky Gerung 'terlihat sangat dipaksakan'.

Lebih lanjut, Rocky mempertanyakan apakah saat berada di kabinet, Prabowo Subianto akan tetap kritis.

"Karena dari awal kita kan bikin analisis bahwa sebaiknya di luar, tapi oke, masuk di dalam apa jaminannya bahwa kalau di dalam akan tetap kritis? Kan enggak mungkin itu," ucap Rocky dalam channel YouTube Resonansi TV, Senin (4/11/2019).

Menurutnya, bergabungnya Prabowo dalam koalisi menjadi wujud pemaksaaan rekonsiliasi.

"Jadi ini rekonsiliasi yang dipaksakan, sesuatu yang dipaksakan, retak pertama itu pasti terlihat," kata dia.

Baca: Rocky Gerung Prediksi Kabinet Jokowi Akan Hancur dan Prabowo Akan Dicopot Pertama, Ini Alasannya!

Rocky menjelaskan, Jokowi memperlihatan ketakutan atas posisi Prabowo dalam kabinet.

"Sekarang mulai terlihat bahwa presiden mungkin mulai khawatir jangan-jangan Prabowo power building di dalam," ucapnya.

Rocky Gerung 908

Dalam channel Youtube Resonansi TV, Rocky Gerung mengomentari persoalan manuver yang dilakukan Presiden Joko Widodo dalam kabinet. (Tangkapan Layar Youtube Channel Resonansi TV)

Anggap Jokowi Tak Tahu Etika Bernegara

Dalam beberapa hal, Rocky Gerung justru menyebut bahwa Jokowi tak memiliki pengetahuan tentang etika bernegara.

"Jadi dari awal sebenarnya Jokowi dia enggak ngerti tentang etika bernegara, dia tidak paham bahwa konstituennya tidak menginginkan Prabowo masuk ke dalam," kata Rocky.

"Sebaliknya juga begitu, konstituen Prabowo enggak ingin Prabowo diundang masuk ke dalam."

Baca: Pernyataan Oposisi Duri dalam Daging Pemerintah Diungkit Rocky Gerung, Irma Suryani : Sok Tahu!

 

Soroti Mahfud MD

Pada mulanya, Rocky Gerung mengomentari penunjukkan Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (MenkoPolhukam).

"Lalu, Menkopolhukam tugasnya adalah memberikan rasa aman pada masyarakat," ucap Rocky dikutip dari channel YouTube Resonansi TV, Senin (4/11/2019).

Menurut Rocky, Mahfud MD memulai tugas sebagai menteri dengan memberikan ancaman pada masyarakat.

"Justru dia (Mahfud MD) mulai dengan mengancam masyarakat, meneror, betul-betul meneror," kata Rocky.

 "Jadi dipamerkanlah 'Saya sekarang berkuasa, saya akan habisi, hati-hati kalian', itu apa?" imbuh Rocky.

Radikal Menurut Rocky

Rocky menilai, ancaman yang disampaikan Mahfud MD justru belum menjelaskan tentang arti kata radikal.

"Sementara dia enggak bisa tunjukkan yang mana yang disebut radikal," ucap Rocky.

"Di kepala atau perbuatannya yang radikal?," imbuhnya melanjutkan.

Rocky menerangkan bahwa radikal jika tak diwujudkan dalam perbuatan itu tak berbahaya.

"Kalau perbuatan radikal ada di kepala itu enggak ada efek apa-apa, setiap orang bisa berimajinasi tentang kekerasan," kata Rocky.

"Karena memang mengaktifkan kekerasan juga bagian dari survive, perlindungan oleh hukum evolusi."

Kemudian, Rocky Gerung menyinggung tentang hak veto yang diberikan Jokowi pada Mahfud MD.

"Lalu dikasihlah hak veto Pak Menko untuk menguji kebijakan menteri pertahanan," kata Rocky.

"Sebetulnya dasarnya adalah ketakutan presiden untuk memberi kepercayaan pada menterinya mengatur bidang pertahanan, jadi buat apa diveto."

Rocky menilai pemberian hak veto pada Mahfud MD itu cukup aneh.

"Veto kan haknya presiden di sidang paripurna, kenapa diwakilkan pada menko? Yang juga urusan menko kan bukan memveto menterinya kan," terang Rocky.

Baca: VIDEO Irma Suryani Emosi dengan Rocky Gerung Sambil Tunjuk-tunjuk: Anda Paling Dungu di Indonesia

Rocky Menduga Ada Persaingan Kekuasaan

Rocky juga menduga adanya persaingan kekuasaan antara Prabowo dengan Mahfud MD.

"Jadi terlihat persaingan pertama antara gesture publiknya Prabowo dengan gesture publiknya menko nya, yaitu Pak Mahfud," ujarnya.

"Dan terlihat orang menganggap bahwa Profesor Mahfud terlalu mempromosikan kekuasaan."

Rocky: Tidak Ada Yang Signifikan Undang Prabowo dalam Kabinet

Rocky Gerung menilai masuknya Prabowo Subianto tidak membawa perubahan signifikan dalam Kabinet Jokowi.

"Enggak ada yang signifikan, karena keputusannya pasti keputusan sidang kabinet kan."

"Jadi apapun yang diusulkan oleh Prabowo kalkulasi ekonominya akan diperiksa oleh Menteri Keuangan, kesehatan enggak," ujar Rocky Gerung.

Ia mencontohkan apabila Prabowo Subianto memiliki kesempatan untuk mendatangkan alat tempur seperti yang diisukan mungkin hal itu juga tak begitu saja terjadi.

Pasalnya, menurut Rocky, APBN Kementerian Pertahanan juga terbatas.

"Secara anggaran proposal pertahanan yang sekarang diagungkan publik bahwa ada usulan untuk mendatangkan beberapa peralatan alat tempur mutakhir ya boleh saja tapi APBN kan ada batasnya," ujar Rocky Gerung.

Jadi akan ada lagi semacam ketegangan antara Departemen Pertahanan dengan Departemen Keuangan.

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Kamis 7 November 2019: Surabaya Cerah, Medan Hujan di Malam Hari

Rocky Contohkan Ketegangan Era Habibie

Rocky mencontohkan ketegangan antara Kementerian Negara Riset dan Teknologi yang sempat dinaungi BJ Habibie.

"Sama dulu zaman, jaman Pak Habibie kan begitu. Karena Pak Habibie memegang industri strategis maka Habibie berhak untuk minta anggaran sebesar apapun."

"Pada waktu itu kita tahu, teknologi di bawah pimpinan Pak Habibie dianggap oleh teknorat di bawah pimpinan Widjojo ekonom UI menganggap bahwa seluruh proposal Habibie bagus, tapi secara anggaran enggak kuat maka bertentangan antara teknokrat-teknokrat," jelas Rocky Gerung.

Sehingga, Rocky Gerung menilai nantinya akan kembali ada ketegangan dengan Kementerian Keuangan.

Mengingat Prabowo Subianto akan berusaha semaksimal mungkin demi kemajuan Pertahanan.

"Hal yang sama juga bakal terjadi di Kabinet hari ini, karena Prabowo akan berupaya memaksimalkan kehadirannya di bidang dan pengetahuannya di bidang pertahanan maka harus tersedia anggaran," kata Rocky Gerung.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved