TRIBUNNEWSWIKI.COM – Afridza Munandar, pembalap Indonesia di Asia Talent Cup, meninggal setelah mengalami kecelakaan di Sirkuit Internasional Sepang pada Sabtu, (2/11/2019).
Saat itu, Afridza Munandar berada di peringkat ketiga klasemen.
Afridza Munandar masih berpeluang merebut peringkat kedua dari pembalap Jepang Takuma Matsuyama.
Namun, karier balap Afridza Munandar terpaksa selesai hari itu juga.
Asia Talent Cup sudah selesai dan Shio Nishimura menjadi juara musim 2019, diikuti sang runner up Takuma Matsuyama.
Baca: Pembalap Indonesia Afridza Munandar Meninggal, Nomor 4 Dipensiunkan dari Asia Talent Cup
Baca: Afridza Munandar
Selebrasi pun dilakukan dan mereka “mengikutsertakan” mendiang Afridza Munandar.
Mereka menghadirkan motor Afridza Munandar yang bernomor 4.
Meskipun Afridza Munandar tidak finish di race 1 dan juga tidak mengikuti race 2, peringkat tiga tetap menjadi miliknya.
Dalam selebrasi 3 pembalap terbaik, terlihat motor Afridza turut dihadirkan.
Sesi penutupan akhir musim 2019 pun juga sangat emosional.
Para pembalap membubuhkan tanda tangan di sebuah banner berwarna abu-abu.
Terlihat ada wajah Afridza Munandar dan tulisan “In memory of Afridza Munandar” di banner tersebut.
Selain itu, pihak Asia Talent Cup juga memutuskan memensiunkan nomor start 4 milik mendiang Afridza Munandar.
Dilansir dari jabar.tribunnews.com, jenazah Afridza Munandar tiba di rumah duka pada Senin (4/11/2019) sekitar pukul 21.20 WIB.
Baca: Kronologi Meninggalnya Afridza Munandar Pembalap Indonesia di Asia Talent Cup Malaysia
Baca: Sirkuit Internasional Sepang
Kepulangan jenazah dikawal polisi dan komunitas motor.
Selain itu, Wali Kota Tasikmalaya juga turut hadir di rumah duka.
Setelah disemayamkan, jenazah Afridza Munandar kemudian disalatkan di Masjid Muttaqin yang letaknya tidak jauh dari rumah duka.
Jenazah Afridza Munandar dimakamkan di pemakaman keluarga yang berada di Sambung Bencoy, Kelurahan Sambongjaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya malam itu juga.
Kronologi
Dilansir dari Motorplus-online.com, saat kejadian, Afridza Munandar berada di urutan keenam pada Race 1 Asia Talent Cup.
Begitu ingin memasuki tikungan 10, Afridza Munandar terlihat bersenggolan dengan pembalap bernomor 11 yaitu Takuma Matsuyama.
Setelah bersenggolan, Afridza Munandar terlihat terjatuh.
Red flag langsung dikibarkan dan balapan langsung dihentikan.
Terlihat ada dua motor yang tidak kembali ke pit.
Yaitu motor milik Afridza Munandar dan motor dengan nomor 22 milik Shinji Ogo pembalap asal Jepang.
Motor dengan nomor 22 terlihat diangkut oleh marshal dan terlihat roda depan terkunci sehingga tidak dapat berputar dengan normal.
Marshal pun mengangkat motor dengan tali strep mengaitkan di roda depan
Sesaat setelah kecelakaan, pembalap berusia 20 tahun tersebut mendapatkan pertolongan pertama dari tim medis di pinggir lintasan.
Setelah itu Afridza Munandar langsung dibawa dengan helikopter menuju Rumah Sakit Kuala Lumpur untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Meskipun tim medis dan pihak rumah sakit sudah berusaha keras, sayangnya nyawa Afridza Munandar tidak dapat tertolong karena luka-lukanya parah.
Karier Afridza Munandar di Asia Talent Cup
Afridza Munandar mulai membalap di Asia Talent Cup pada 2018.
Pada debutnya balapnya di Losail, Afridza Munandar finish di posisi keenam.
Afridza Munandar berhasil memperbaiki finishnya di RAC2, yakni di posisi kelima.
Dia mendapat podium pertamanya di Asia Talent Cup pada RAC2 Thailand.
Afridza Munandar mengakhiri musim debutnya di peringkat kesepuluh dengan 59 poin.
Performa Afridza Munandar meningkat pada Asia Talent Cup musim selanjutnya.
Pada RAC1 Thailand, Afridza Munandar berhasil mendapat kemenangan perdananya.
Dia berhasil mengungguli dua pembalap Jepang Sho Nishimura dan Matsuyama.
Namun, di RAC2, dia terpaksa turun ke podium tiga.
Afridza Munandar naik podium dua pada RAC1 Sepang.
Dia mempertajam performanya dan akhirnya berhasil mendapatkan kemenangan di RAC2, kemenangannya yang kedua di Asia Talent Cup.
Di RAC1 Jepang, dia naik ke podium dua, berada di bawah pembalap Jepang Takuma Matsuyama.
Prestasi
- 2019
Memenangkan RAC1 Thailand
Memenangkan RAC2 Malaysia
- 2018
- Champion MP 4 Region 2 2018
- Champion Astra Honda Racing School 2018 - 250cc
10th- 3rd podium : 1x
- 2017: Juara Nasional MP3 dan MP4 serta menjuarai Astra Honda Racing School 2017 - 250cc
- 2016: Medali perak PON Jabar
- 2015: Juara II Kejurnas MP Seri V kelas MP3
- 2014: Juara Umum II Kejurnas MP Kelas MP5 dan Juara Umum II Kejurnas MP Kelas MP6
- 2013: Juara Umum Jabar MP5 dan Juara Umum MP6
(MOTORPLUS-ONLINE.COM/Joni Lono Mulia/JABAR.TRIBUNNEWS.COM/Widia Lestari/TRIBUNNEWSWIKI.COM/Febri)