Bayi Tewas Dibungkus Plastik dan Dimasukkan ke Mesin Cuci, Ini Kronologi dan Alasan Pelaku

Pembunuhan bayi terjadi di Palembang pada Senin (4/11/2019). Bayi tewas dalam bungkus plastik dalam mesin cuci, berikut kronologi dan alasan pelaku.


zoom-inlihat foto
sutina-st-pembunuh-bayi.jpg
Tribun Sumsel/Agung Dwipayana
ST, asisten rumah tangga (ART) menjadi tersangka pembunuhan terhadap bayi yang baru dilahirkannya. Sang bayi dimasukkan dalam mesin cuci hingga meninggal dunia.


Setelah sempat mendapatkan perawatan di NICU RS Siloam Palembang, bayi laki-laki ST meninggal dunia.

Menyembunyikan kehamilan

Baca: Wanita Hidup Seatap dengan 3 Suami, ketika Hamil 6 Bulan, Para Suami Berebut akan Bertanggung Jawab

Baca: FAKTA BARU Siswi SMA yang Diperkosa dan Ditinggalkan Tak Berdaya hingga 3 Hari Rupanya Tidak Hamil

Kuasa Hukum keluarga Ishak Mekki, Firdaus Hasbullah, Selasa (5/11/2019) mengungkapkan fakta mengenai ST.

Firdaus mengungkap jika rekan sesama ART di rumah milik Ferdyan Azhar tersebut tidak mengetahui jika ST tengah hamil.

Hal tersebut dikarenakan ST menyembunyikan kehamilannya dengan mengenakan stagen.

Kejadian terbunuhnya bayi ST yang diletakkan dalam mesin cuci langsung dilaporkan ke pihak keluarga.

Dari laporan tersebut pihak keluarga langsung melaporkan ke polisi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Firdaus juga mengatakan pihak keluarga Ferdyan Azhar tidak mengetahui bila ST yang bekerja untuk mengasuh anak dari Ferdyan Azhar dalam kondisi hamil.

Firdaus juga menceritakan jika pada awalnya ST  bekerja sebagai baby sitter untuk mengasuh anak Ferdyan Azhar di Jakarta enam bulan lalu.

Ketika Ferdyan Azhar pindah ke Palembang, ST juga turut serta.

Meski dari Belitang OKU Timur, ST disalurkan agen baby sitter dari Jakarta.

Alasan ST membunuh bayinya

ST (36), telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan terhadap bayi yang baru saja dilahirkannya.
ST (36), telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan terhadap bayi yang baru saja dilahirkannya. (Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini)

Saat di hadirkan di Mapolresta Palembang, ST hanya tertunduk.

ST diduga kuat membunuh bayi yang baru dilahirkannya di rumah majikannya.

Menurut pengakuan ST, dirinya tega membunuh bayinya karena kesal sang kekasih tidak mengakui dan tidak bertanggung jawab terhadap bayi yang dilahirkannya.

"Kesal (terhadap kekasih), tidak mau mengakui bayinya," kata ST di Mapolresta Palembang, Selasa (5/11/2019).

Hingga artikel ini diunggah belum diketahui dimana dan identitas kekasih ST.

ST mengaku hanya memasukkan bayinya ke mesin cuci hingga meregang nyawa.

"Masuk mesin cuci, tidak dihidupkan mesin cucinya," kata ST sambil terus menutup wajahnya.

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi, KOMPAS/Aji YK, SRIPOKU/Haris)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved