Politisi Ini Terciduk Hubungi PSK Online Lewat Aplikasi Kencan Tinder saat Sidang Parlemen

Seorang politisi ketahuan menggunakan aplikasi kencan Tinder dan menghubungi PSK saat sidang parlemen dan meminta maaf kepada istri hingga presiden.


zoom-inlihat foto
psk-online.jpg
SURYA
Ilustrasi Prostitusi Online.


"Gue dulu mulai pakai BeeTalk waktu masih di Jakarta. Terus akun gue kena banned (blokir), ada yang nglaporin. WeChat pernah juga. Lalu di Semarang ini pakainya MiChat," ujarnya

Beby menjelaskan bahwa ia hanya memajang foto yang menampilkan body-nya saja.

Sementara, untuk wajah ia masih menutupinya dengan emotikon.

Baca: Kenal Lewat Tinder, Pria Diciduk Polisi setelah Wanita Merasa Dimanfaatkan untuk Berhubungan Badan

Baca: TERBONGKAR Jaringan Prostitusi Internasional di Cianjur: Tawarkan PSK ke WNA Pakai Mobil Keliling

"Lu tau itu body gue kan? Cuman soal wajah gue ga berani buka, gue tutupi emotikon. Gue belum berani vulgar menampakkan wajah. Bisa dimatiin abah kalau ketahuan," ujarnya.

Baby juga mengungkapkan pernah tertipu calon pengguna jasanya.

Cerita yang paling menggelikan bagi dia saat tertipu bocah SMP di Semarang.

"Foto profilnya cakep. Ibarat gue gausah dibayar pun gue ikhlas dapet cowok secakep itu. Kami tukeran WA (Whatsapp)."

"Dia bilang mau BO (booking) gue, dan dia beneran bayar DP Rp 200 ribu dari m-banking. Tahu-tahu batal, lalu dia video call, ternyata masih bocah, SMP katanya sambil ketawa-tawa," ucapnya sembari menguraikan rambutnya.

"Heran aja, dia masih bocah kok udah tahu BO sama udah bisa transfer uang? Kalau logisnya belum bisa dia buat rekening tanpa KTP kan?" tambah Baby.

PSK online di Lampung

Sementara di Lampung, seorang PSK online mengaku tunggu tamu di tempat karaoke.

Bahkan, ia memberikan pelayanan di tempat karaoke tersebut.

Baca: FAKTA Baru Prostitusi Online Putri Amelia: Tarif Booking Sama Vanessa Angel, Incar Pengusaha Tajir

Namun, lokasi pelayanan PSK online di Lampung tersebut bisa berpindah ke indekos apabila pria hidung belang menawarnya lebih murah.

Hal tersebut diungkap seorang PSK online di Lampung yang diwawancara reporter Tribun Lampung.

Praktik prostitusi online semakin marak di Provinsi Lampung.

Para PSK online Lampung memanfaatkan aplikasi media sosial MiChat untuk menjalankan aksinya.

Di aplikasi tersebut, para PSK tersebut secara terang-terangan menjajakan diri.

Selain memasang foto profil berbusana seksi atau bergaya vulgar, mereka pun mencantumkan kode khusus jika bisa "dipakai".

Kode tersebut seperti, BO (booking order), DP (down payment) dulu, COD Langsung, No PHP, No Pance, dan sebagainya.

Polda Lampung menyatakan praktik prostitusi online melanggar peraturan.

Para pelaku bisa dijerat UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria) (Kompas.com/TribunJogja/TribunLampung)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved