3. Panas dingin
Setelah berada di luar ruangan terlalu lama dan kemudian masuk ke dalam ruangan yang dilengkapi dengan pendingin, maka tubuh kita akan mengalami pergantian suhu yang ekstrim.
Pergantian suhu yang ekstrim tersebut tidak memberikan tubuh kita waktu untuk menyesuaikan diri sehingga bisa menjadi sebab demam muncul.
4. Minum air dingin
Ketika terpapar udara yang panas kita akan merasakan suhu tubuh yang meningkat.
Namun sebenarnya tenggorokan kita tetap pada suhu yang stabil.
Tubuh mungkin sangat menginginkan kita meminum sesuatu yang dingin.
Namun hal tersebut justru bisa berakibat buruk untuk tenggorokan.
Bahkan karena hal ini lebih banyak orang terkena flu dan demam dimusim panas daripada di musim hujan.
Kata ahli tentang flu di musim panas
Dilansir Nakita.id yang mengutip EveningStandard, dr. Luke Powles, Lead GP di Bupa Crossrail dan Kings Cross Health, menjelaskan mengenai flu yang terjadi pada musim panas.
Menurut Luke, penyakit flu secara umum tidak disebabkan oleh udara atau musim.
Penyakit tersebut terjadi ketika ada penyebaran virus flu dari orang lain.
"Tidak ada flu yang secara khusus disebabkan oleh musim dingin atau panas, lebih disebabkan oleh penyebaran virus," jelas Luke.
Namun jika dibandingan dengan musim dingin, flu yang tejadi ketika musim panas dapat lebih berbahaya.
Hal tersebut dikarenakan beberapa penelitian menunjukkan bahwa flu yang terjadi pada musim panas banyak diakibatkan oleh enterovirus.
Enterovirus merupakan sebuah virus yang dapat menyebabkan flu singapura.
Jika tidak segera diobati, flu singapura bisa menyebar ke saraf dan mengakibatkan kelumpuhan.
Oleh karena itu, hati-hati apabila kalian terserang flu saat musim panas.
Terlebih gejala flu singapura serupa dengan penyakit flu pada umumnya.