Anang Hermansyah Kritik Penggabungan Ekonomi Kreatif dan Pariwisata: Akan Ada yang Jadi Anak Tiri

Anang Hermansyah mengaku kaget dengan rencana penggabungan Badan Ekonomi Kreatif dan Pariwisata.


zoom-inlihat foto
anang-hermansyah-1.jpg
KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG
Artis musik Anang Hermansyah saat ditemui di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (16/9/2019).(KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mantan Anggota X DPR RI Periode 2014-2019 Anang Hermansyah memberikan kritikannya mengenai penggabungan Badan Ekonomi Kreatif dan Pariwisata.

Kabar menganai penggabungan Badan Ekonomi Kreatif dan Pariwisata telah santer terdengar sebelum Presiden Joko Widodo mengumumkan kabinetnya yang baru.

Kabar ini turut mengundang banyak tanya dari berbagai pihak.

Tak terkecuali politisi sekaligus musisi Anang Hermanasyah.

Anang mempertanyakan penggabungan kembali sektor ekonomi Kreatif dan Pariwisata dalam satu kementrian.

Baca: Susi Pudjiastuti: Kekhawatiran Saya Hilang, Pak Edhy Bukan Orang Lain

 

Anang Hermansyah 1
Artis musik Anang Hermansyah saat ditemui di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (16/9/2019).(KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG)

Bahkan ia menilai hal tersebut sebagai penyimpangan.

"Saya terus terang kaget dengan rencana penggabungan dua sektor ini."

"Ada anomali (penyimpangan) yang terjadi dari rencana ini," ujar Anang Hermansyah seperti dikutip Tribunnewswiki.com dari Kompas.com, Rabu (23/10/2019).

Padahal menurut Anang, undang-undang yang mengatur ekonomi kreatif baru saja lahir.

"Belum ada sebulan kita punya UU Ekraf, sekarang justru digabung dengan pariwisata, UU Ekraf jadi tak lagi bermakna," lanjut Anang Hermansyah.

Baca: Wishnutama, Nadiem, dan Erick Rela Tinggalkan Perusahaan meski Gaji Menteri Lebih Kecil dari DPR

 

Usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Senin (21/10/2019), Wishnutama singgung soal kreativitas dan devisa ketika ditanya jabatan yang ia dapat.
Usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Senin (21/10/2019), Wishnutama singgung soal kreativitas dan devisa ketika ditanya jabatan yang ia dapat. (YouTube/Kompas TV)

Ketika pengumuman nama-nama menteri hari ini, Wishnutama disebut oleh Jokowi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sebelumnya jabatan Kepala Badan Ekonomi Kreatif dipegang oleh Triawan Munaf yang tak lain merupakan ayah dari Sherina Munaf.

Terkait hal itu, ayah dari Aurel Hermansyah ini berpendapat menjadi aneh.

Sebab Undang-Undang Ekonomi Kreatif baru lahir, tapi justru kemudian lembaganya disatukan lagi dengan pariwisata.

Baca: PROFIL LENGKAP 40 Menteri & Pejabat Setingkat Menteri Kabinet Jokowi-Maruf: Mahfud hingga Kapolri

 

Anang Hermansyah dan Aurel Hermansyah
Anang Hermansyah dan Aurel Hermansyah (Instagram/aurelie.hermansyah)

Anang melanjutkan, dalam ketentuan pada Pasal 30 Ayat (1) UU Ekraf terdapat atribusi yang diberikan kepada presiden untuk menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) terkait kelembagaan Ekonomi Kreatif.

Apakah itu bentuknya kementrian atau lembaga.

"Bagaimana menjalankan amanat UU itu, jika nomenklatur Ekraf digabung dengan pariwisata," kata Anang menyampaikan kritiknya.

Juri Indonesian Idol 2020 itu menilai penggabungan Ekraf dan Pariwisata bisa berpotensi membuat dua sektor tersebut menjadi tidak fokus.

Sebab, menurut dia, kinerja Bekraf dalam lima tahun terakhir mengalami kemajuan pesat dibanding sebelumnya.

Baca: Resmi Ditunjuk Jadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ini Perjalanan Karier Wishnutama di TV

 

Anang Hermansyah
Anang Hermansyah (Instagram/ananghijau)

"Produk Domestik Bruto (PDB) Ekraf tahun 2014 itu hanya Rp 784,2 triliun saat masih digabung dengan pariwisata. Nah, tahun 2019 ini bisa tembus Rp 1.200 triliun," kata Anang.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved