26. Sofyan Djalil
27. Moeldoko
28. Tjahjo Kumolo
29. Bambang Brodjonegoro
30. Johny G Plate
31. Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu
Sebelumnya Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu (Golkar) sempat dipanggil Jokowi, namun dinyatakan batal mendapat posisi menteri.
Dikutip dari Kompas.com, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengakui bahwa Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu memang diundang ke Istana sebagai calon menteri pada Senin (21/10/2019) kemarin.
Namun, menurut Fadjroel, perempuan yang disapa Tetty itu dicoret di menit akhir karena rekam jejaknya terkait korupsi.
"Memang diundang, tapi ada pertimbangan prinsip kehati-hatian," kata Fadjroel di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Fadjroel membenarkan prinsip kehati-hatian yang dimaksud yakni karena Tetty pernah diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang menjerat politikus Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso. "Terutama soal pemanggilan beliau (di KPK)," ucap Fadjroel.
Fadjroel Rachman pun mengakui bahwa pihak Istana tidak mendeteksi sejak awal soal rekam jejak Tetty Paruntu dan baru menyadari setelah Tetty datang.
Akhirnya, Tetty pun tak jadi bertemu Jokowi dan hanya bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di luar Istana.
Setelah itu, Tetty Paruntu meninggalkan Istana Kepresidenan lewat pintu samping.
Keterangan berbeda sebelumnya disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Bey Mahmudin.
Bey membenarkan bahwa Tetty Paruntu adalah menteri usulan Partai Golkar.
Namun, ia menyebut kehadiran Tetty tidak atas undangan dari Jokowi. "Tidak (diundang Presiden), tadi datang untuk menemui Pak Airlangga," kata Bey dikutip dari Kompas.com.
(Tribunnewswiki.com/Kompas.com/Ami Heppy)