H-1 Pelantikan Menteri, AHY belum Terlihat Sambangi Istana

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang santer dikabarkan bakal menjadi menteri di Kabinet Kerja Jilid II lum terlihat mendatangi Istana Negara


zoom-inlihat foto
ahy21.jpg
Kolase Tribun Jabar (Instagram/jokowi/ahy.id)
AHY Belum Terlihat Kenakan Kemeja Putih di Istana, Menantu SBY Unggah Soal Bersyukur dan Bersabar


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Sehari menjelang pelantikan menteri Kabinet Kerja II yang akan dilaksanakan pada Rabu (23/10/2019), sudah ada beberapa nama lagi yang terlihat datang ke Istana Kepresidenan Jakarta.

Sejauh ini sudah ada 15 orang yang datang ke Istana Negara pada Selasa (22/10/2019).

Mereka adalah  Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mantan Gubernur Sulsel dari NasDem Syahrul Yasin Limpo, mantan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Wakil Bendahara Umum PDIP Juliari Batubara.

Plt Ketua Umum PP Soeharso Monoarfa, Basuki Hadimuljono, Bahlil Lahadalia, politikus PKB Ida Fauziyah, Ketua Tim Bravo-5 Jenderal Purn Fachrul Razi, Politikus Golkar Zainudin Amali, mantan ketua HIPMI Bahlil Lahadalia serta Abdul Halim Iskandar.

Inilah sosok Bahlil Lahadalia yang dulu disebut Jokowi pantas jadi Menteri, kini diundang ke istana untuk jadi calon kuat menteri Jokowi periode II. Bahlil Lahadalia dulunya pernah jadia sopir angkot, kini punya 10 perusahaan.
Inilah sosok Bahlil Lahadalia yang dulu disebut Jokowi pantas jadi Menteri, kini diundang ke istana untuk jadi calon kuat menteri Jokowi periode II. Bahlil Lahadalia dulunya pernah jadia sopir angkot, kini punya 10 perusahaan. (KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM)

Meski begitu, wakil dari Partai Demokrat belum terlihat ada yang mendatangi Istana Negara.

Beberapa waktu lalu, nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) santer dikabarkan bakal menjadi menteri di Kabinet Kerja Jilid II Jokowi-Maruf Amin.

Nama Wakil Ketua Umum Partai Demokrat AHY bahkan tercantum dalam bocoran nama-nama calon menteri Jokowi dan Maruf Amin.

Baca: Dipanggil Jokowi ke Istana, Ini Alasan Sri Mulyani Siap Jadi Menkeu Lagi: Ini Suatu Kehormatan

Baca: Resmi Jadi Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman Belum Mau Mundur sebagai Komisaris PT Adhi Karya

Daftar nama itu beredar luas di dunia maya sebelum Jokowi dan Maruf Amin dilantik menjadi presiden dan wakil presiden untuk periode 2019-2024.

Sebelumnya, nama AHY juga disebut oleh Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan sebagai kader Demokrat yang akan ditawarkan kepada Jokowi untuk menjadi menteri.

"Jadi saya membayangkan tadi dia (Jokowi) sudah punya nama (menteri). Mungkin kalau dia butuh anak-anak muda yang kalau soal kecepatan ya saya tidak ragu untuk menyebut nama Mas AHY sebagai tokoh muda yang tampil itu," kata Hinca usai menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Minggu (20/10/2019) dikutip Tribunnewswiki.com dari Kompas.com.

Ali Mochtar Ngabalin Ungkap Sinyal Kuat AHY dan Edhy Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Ini Daftarnya
Ali Mochtar Ngabalin Ungkap Sinyal Kuat AHY dan Edhy Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Ini Daftarnya (Kolase - Kompas.com)

Meski begitu, Hinca menyatakan bahwa Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi terkait penunjukan menteri.

"Kita tunggu saja siapa yang akan diumumkannya, Demokrat akan menjadi bagian yang utuh sesuai talenta-talenta kami lah yang kami punya," ujar Hinca.

Senasib dengan Demokrat, PAN juga belum mendapatkan panggilan dari Jokowi untuk datang ke Istana Kepresidenan.

Sejak Senin (21/10/2019) hingga Selasa (22/10/2019), sudah ada 31 orang yang mendatangi Istana Kepresidenan.

Baca: Tolak Jadi Menteri demi Fokus Pendidikan, Begini Sikap SK Trimurti pada Tawaran Presiden Soekarno

Baca: Istana Negara Borong Kemeja Putih, Akankah Menjadi Seragam Baru Para Menteri Kabinet Kerja Jilid II?

Berikut ini 31 orang yang telah dipanggil Jokowi:

1. Mahfud Md

2. Nadiem Makarim

3. Wishnutama

4. Erick Thohir

5. Tito Karnavian

6. Airlangga Hartarto

7. Pratikno

8. Fadjroel Rachman

9. Nico Harjanto

10. Prabowo Subianto

11. Edhy Prabowo

12. Sri Mulyani

13. Syahrul Yasin Limpo

14. Agus Gumiwang

15. Juliari Batubara

16. Siti Nurbaya Bakar

17. Suharso Monoarfa

18. Basuki Hadimuljono

19. Fachrul Razi

20. Ida Fauziyah

21. Bahlil Lahadalia

22. Zainudin Amali

23 Abdul Halim Iskandar

24. Yasonna Laoly

25. Budi Karya Sumadi

26. Sofyan Djalil

27. Moeldoko

28. Tjahjo Kumolo

29. Bambang Brodjonegoro

30. Johny G Plate

31. Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu

Sebelumnya Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu (Golkar) sempat dipanggil Jokowi, namun dinyatakan batal mendapat posisi menteri.

Dikutip dari Kompas.com, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengakui bahwa Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu memang diundang ke Istana sebagai calon menteri pada Senin (21/10/2019) kemarin.

Fadjroel Rachman usai ditunjuk sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi sekaligus Juru Bicara Presiden(KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM)
Fadjroel Rachman usai ditunjuk sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi sekaligus Juru Bicara Presiden(KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM) (KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM)

Namun, menurut Fadjroel, perempuan yang disapa Tetty itu dicoret di menit akhir karena rekam jejaknya terkait korupsi.

"Memang diundang, tapi ada pertimbangan prinsip kehati-hatian," kata Fadjroel di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Fadjroel membenarkan prinsip kehati-hatian yang dimaksud yakni karena Tetty pernah diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang menjerat politikus Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso. "Terutama soal pemanggilan beliau (di KPK)," ucap Fadjroel.

Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu bantah dirinya tak diundang ke istana: gila kalau tak diundang, saya masih simpan pesannya di WhatsApp.
Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu bantah dirinya tak diundang ke istana: gila kalau tak diundang, saya masih simpan pesannya di WhatsApp. (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Fadjroel Rachman pun mengakui bahwa pihak Istana tidak mendeteksi sejak awal soal rekam jejak Tetty Paruntu dan baru menyadari setelah Tetty datang.

Akhirnya, Tetty pun tak jadi bertemu Jokowi dan hanya bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di luar Istana.

Setelah itu, Tetty Paruntu meninggalkan Istana Kepresidenan lewat pintu samping.

Keterangan berbeda sebelumnya disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Bey Mahmudin.

Bey membenarkan bahwa Tetty Paruntu adalah menteri usulan Partai Golkar.

Namun, ia menyebut kehadiran Tetty tidak atas undangan dari Jokowi. "Tidak (diundang Presiden), tadi datang untuk menemui Pak Airlangga," kata Bey dikutip dari Kompas.com.

 (Tribunnewswiki.com/Kompas.com/Ami Heppy)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved