Viral Dukun Ikut 'Amankan' Pelantikan Jokowi-Ma'ruf, Begini Reaksi MPR, Tokoh NU hingga Muhammadiyah

Menanggapi dukun yang viral di depan gedung Nusantara V DPR RI, MPR membantah melibatkan, serta tokoh NU dan Muhammadiyah turut berkomentar


zoom-inlihat foto
dukun-di-depan-gedung-dpr-jelang-pelantikan-jokowi-maruf-amin-3.jpg
Kolase Grid.id
Dukun di depan gedung DPR jelang pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin


"Dengan step yang nyata, yaitu dari mulai pilihan presiden dari magang jadi calon presiden wapres kemudian bekerja sampai jadi."

Baca: Irwansyah Dilaporkan Medina Zein atas Kasus Penggelapan Uang, Zaskia Sungkar: Difitnah Itu Biasa

Baca: 7 Menteri yang Dikabarkan Tak Lagi Dipakai di Pemerintahan Jokowi, Susi Pudjiastuti Salah Satunya?

 

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Marsudi Syuhud mengomentari terkait adanya ritual yang dilakukan seorang bapak tua di depan Gedung Nusantara V DPR RI.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Marsudi Syuhud mengomentari terkait adanya ritual yang dilakukan seorang bapak tua di depan Gedung Nusantara V DPR RI. (Capture Kompas Tv)

"Kemudian step berikutnya besok adalah pelantikan. Itu adalah usaha keras yang panjang bagi bangsa Indonesia," papar Marsudi.

Sedangkan ritual menurutnya adalah bentuk lain dari memasrahkan segala sesuatu kepada Tuhan.

"Yang kemudian diakhiri akan dengan pelantikan ini, tentu mereka akan menyerahkan kepada Tuhan, berdoa," katanya.

"Yang Islam berdoa secara Islam, yan saya juga berdoa, mendoakan agar bangsa ini aman, nyaman karena ini juga kesepakatan bersama."

Mengenai pihaknya yang turut menggelar acara 'selametan' ia menuturkan budaya Indonesia memang seperti itu.

"Indonesia punya budaya tersendiri yang kumpal kumpul untuk selametan, untuk istighozah memohon kepada Allah, bangsa Indonesia ini selamat, nyaman," kata Marsudi.

"Persoalan ada orang atau kelompok yang berdoa kepada Tuhan, ya memang bangsa Indonesia punya ritual masing-masing dan kepercayaannya," ujarnya

Ia pun mengatakan akan menghormati keyakinan orang lain.

"Menghormati mereka yang punya keyakinan. Mungkin tidak sama dengan NU, mungkin tidak sama dengan Muhammadiyah. Tapi itu keyakinan mereka," kata Marsudi.

Sedangkan turut hadir dalam program tersebut, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.

Abdul menuturkan adanya ritual itu karena beragamnya keyakinan yang dianut bangsa Indonesia.

"Ya itu pilihan warga negara Indonesia ya, kalau ada klenik kita adanya klinik."

"Tapi kalau ada klenik ya itu bagian dari keyakinan bangsa Indonesia yang sangat beragam agamanya, dan itu sesuatu dalam konteks negara yang pancasila legal," ujar Abdul.

"Sepanjang tidak mengganggu ketertiban, keamanan, dan masih mendukung agar pelantikan lancar, silakan masyarakat Indonesia dengan ciri-cirinya," pungkasnya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/A Nur/TRIBUNNEWS.COM/Chaerul Umam/TribunWow.com/Roifah Dzatu Azmah)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved