Setelah pelantikan selesai, maka panggung-panggung hiburan dan gelar budaya akan dilanjutkan kembali sembari menunggu Jokowi-Ma'ruf tiba di Istana Merdeka.
3. Pidato Pertama Presiden Periode 2019-2024
Setelah tiba di Istana Merdeka pasca diarak, Jokowi rencananya akan menyampaikan pidato kenegaraan pertamanya sebagai Presiden periode 2019-2024.
"Direncanakan, ada panggung di Istana Merdeka dan Jokowi akan pidato selama 10 menit.
Walaupun tidak terlalu panjang, tapi itu yang pertama sebagai Presiden terlantik," ujar Ketua Pengarah Syukuran Inagurasi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 Budi Arie Setiadi.
Di wilayah Istana Merdeka juga disiapkan panggung khusus untuk lokasi Jokowi berpidato dihadapan masyarakat yang hadir di sana.
Baca: Jelang Pelantikan Presiden, Aparat Siap Beri Pengamanan Ketat, Tak Boleh Ada Unjuk Rasa
4. Syukuran di Kota Lain
Selain di Jakarta, tiga kota lainnya juga akan menggelar parade yang sama.
Antara lain di Yogyakarta pada 19 Oktober 2019 serta di Surabaya dan Kuningan pada 20 Oktober 2019 pagi.
Andi Gani mengatakan, acara di kota-kota tersebut merupakan rangkaian awal perayaan syukuran pelantikan Jokowi-Ma'ruf sebelum pelaksanaan di Jakarta.
"Pada 19 Oktober di Yogyakarta akan digelar paradr merah putih di Malioboro yang melibatkan puluhan ribu orang," kata dia.
Kegiatannya akan dimulai pada pukul 15.00 WIB yang diawali marching band dari Universitas Gajah Mada (UGM), dilanjutkan dengan Barisan Prajurit Keraton, dan komponen masyarakat lainnya dari lima wilayah Yogyakarta.
Masyarakat Yogyakarta yang mengikuti parade juga akan membawa gunungan sebagai bentuk syukur atas dilantiknya Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Kemudian keesokan harinya, yakni 20 Oktober 2019 parade juga akan digelar di Surabaya dan Kuningan.
Kegiatan parade di Kuningan dilakukan karena kota tersebut sebagai kota tempat dilaksanakannya Perjanjian Linggarjati mulai jam 08.00-10.00 WIB.
Selanjutnya di Surabaya juga digelar parade merah putih seperti di Jakarta, mulai pukul 07.30 WIB.
"Jadi temanya, dari Yogyakarta untuk Indonesia, Surabaya untuk Indonesia, dan Kuningan untuk Indonesia, serta menyusul daerah-daerah lainnya," kata dia.
Seluruh parade yang dilaksanakan di kota-kota tersebut, kata dia, merupakan gagasan dari komunitas milenial maupun tokoh wilayah setempat.
5. Syukuran, Bukan Hura-Hura
Sementara itu, Wakil Ketua Pelaksana Syukuran Inagurasi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 Handoko mengatakan, meskipun digelar sejumlah hiburan, tetapi tidak ada kesan hura-hura atau pesta pora didalamnya.
Hal tersebut untuk menghormati situasi dan kondisi yang terjadi di tanah air, salah satunya di Maluku dan Papua.
"Hari ini situasinya memang sedang banyak gempa di Maluku, Papua, sehingga acara ini kami hindarkan dari kesannya pesta hura-hura.
Acara ini ungkapan syukur maka tidak akan ada acara yang sifatnya hura-hura," kata Handoko.
Dia mengatakan, panitia acara menghindari pesta hura-hura dan lebih mengarahkan acara perayaan pelantikan untuk mensyukuri terpilihnya kembali Jokowi.
"Lebih pada prosesi mensyukuri dan merayakan dalam artian tidak ditafsirkan hura-hura atas pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin," kata dia.
Rencananya, panitia perayaan syukuran pelantikan Jokowi-Ma'ruf akan menyampaikan lebih detail lagi terkait acara tersebut pada Kamis (17/10/2019) nanti.
--
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)