Arteria kemudian mengaku mengetahui ada kejadian saat KPK yang disebutnya gadungan meminta sejumlah harta kepada orang yang akan diperiksanya.
"Bicarakan KPK gadungan, ternyata pada saat pemeriksaan itu Prof semua orang dipanggilin, 'Kamu mau dipanggil apa enggak dipanggil, kalau enggak mau dipanggil, serahin harta kamu' tiba-tiba begitu ketahuan dan ketangkep dia bilang itu KPK gadungan," paparnya.
"Padahal bukan KPK gadungan, namanya saya sebutin ada semua. Nah Prof orang Sumatera Barat, Rp 6 triliun, dana bencana, kemudian juga masalah KONI, pasar, enggak pernah diangkat, kenapa? Ada banyak lagi, serah terima kelapa sawit, motor-motor besar, siapa yang menerimanya, tanyakan sama beliau. Kita tidak boleh menutup mata," tambahnya.
Salim lalu angkat bicara bahwa ada laporan yang telah dilakukan oleh KPK setiap tahun.
Baca: Emil Salim
Baca: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
--
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha/TRIBUNNEWS.COM/Miftah/Taufik Ismail)