Korban Demo Rusuh DPR Akhirnya Meninggal, Keluarga Akui Ditawari Uang, Polisi Bantah Kekerasan

Akbar Alamsyah (19), korban dalam demo pelajar sekitar gedung DPR meninggal dunia, keluarga akui sempat ditawari uang Rp 10 Juta, tapi ditolak


zoom-inlihat foto
massa-mahasiswa-terpantau-membawa-spanduk-dan-bendera.jpg
Tribun Jakarta
Massa mahasiswa terpantau membawa spanduk dan bendera di sekitaran gedung DPR-MPR RI, pada pukul 11.30 WIB, Selasa (1/9/2019).


Menurut Ibu Akbar, Polisi Sempat Tawarkan Uang Rp 10 Juta, tapi Ditolak

Rosminah, Ibunda dari Akbar Alamsyah (19) mengaku, abang iparnya pernah ditawarkan Rp 10 juta oleh seorang polisi.

Akbar adalah salah seorang yang berada di sekitar Kompleks Parlemen Jakarta, ketika kerusuhan pecah, beberapa waktu lalu.

Saat ini, Akbar masih koma di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Rosminah mengatakan, uangnya itu ditawarkan untuk akomodasi keluarganya pulang pergi rumah sakit selama Akbar dirawat.

Namun, permintaan itu ditolak abang iparnya lantaran saat itu diminta menandatangani dokumen.

“Abang ipar saya yang mau dikasih katanya mau bantu saya yang mondar- mandir rumah sakit.

Tapi dia disuruh tanda tangan tapi tidak tau isinya apa dokumennya.

Akhirnya ditolak, abang ipar saya bilang langsung saja dia ke rumah sakit,” ucap Rosminah di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2019).

Ia mengaku, tak mau menerima uang itu lantaran khawatir jika nantinya pengobatan anaknya tak diteruskan.

Rosminah mengaku, tak memiliki uang untuk perawatan Akbar.

Hingga kini ia tidak diminta uang untuk perawatan selama di rumah sakit.

“Kalau buat cuma-cuma dikasih dananya saya mau-mau aja.

Tapi kalau ada tanda tangan saya takutnya urusan pengobatan selesai.

Saya mah dibantu anak saya pengobatan aja udah seneng banget,” kata Rosminah.

Saat ini dirinya masih fokus pada kesembuhan anaknya.

Pasalnya, hingga saat ini Akbar belum juga sadar.

Rosminah belum mengetahui apakah dirinya nanti akan melaporkan yang menimpa anaknya ke Mabes Polri.

Polisi melontarkan gas air mata saat kericuhan dalam unjuk rasa di Depan Gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019) petang.
Polisi melontarkan gas air mata saat kericuhan dalam unjuk rasa di Depan Gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019) petang. (Kompas.com)

Rosminah sebelumnya bertemu dengan anaknya di Rumah Sakit Polri dalam kondisi koma.

Kondisinya saat itu mengenaskan.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved