TRIBUNNEWSWIKI.COM - Di sebuah grup media sosial Whatasapp (WA), beredar satu foto berisi deretan 5 wajah yang disebut sebagai buzzer istana.
Dua dari 5 wajah yang diedarkan di grup itu adalah Denny Siregar dan Pepih Nugraha.
Denny Siregar sudah lama diketahui sebagai pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sementara Pepih Nugraha adalah founder Kompasiana.com, founder Pepnews, dan mantan jurnalis Kompas.
Baik Denny Siregar maupun Pepih Nugraha disebut-sebut sebagai buzzer istana alias buzzer Presiden Jokowi.
Keduanya memberi klarifikasi seputar isu buzzer istana tersebut.
Denny Siregar membantah dibayar, namun Pepih lebih terbuka dan menyatakan buzzer memang menerima upah.
Baca: Prediksi Menteri Kabinet Jokowi-Maruf, 3 Anak Mantan Presiden Minus Anak Megawati hingga 3 Srikandi
Baca: Jokowi Bertolak ke Singapura Temui PM Lee Hsien Loong, Apa Agendanya?
Berikut ini adalah pengakuan blak-blakan Denny Siregar dan Pepih Nugraha soal buzzer Istana seperti dikutip dari Kompas.com, dalam berita berjudul Buka-bukaan soal Buzzer (1): Pengakuan Denny Siregar dan Pepih Nugraha soal Buzzer Istana.
Hari Rabu (25/9/2019) pagi, jagat Twitter diramaikan dengan berbagai kabar seputar demo besar-besaran yang terjadi sehari sebelumnya.
Ada soal influencer Awkarin bagi makanan, poster-poster protes yang lucu, hingga kekerasan oleh aparat.
Namun pagi itu, tak ada yang lebih menggemparkan dari kabar soal ambulans Pemprov DKI diamankan karena membawa batu.
Kabar itu disampaikan oleh akun resmi kepolisian di Twitter @TMCPoldaMetro. "02:15 Polri amankan 5 kendaraan ambulans milik Pemprov DKI Jakarta yang digunakan untuk mengangkut batu dan bensin yang diduga untuk molotov di dekat Gardu Tol Pejompongan Jl. Gatot Subroto," demikian kicau @TMCPoldaMetro.
Namun yang menambah gempar warganet, kabar itu ternyata lebih dulu disampaikan oleh akun Twitter @dennysiregar7 sekitar pukul 01.24, sejam lebih dulu dari polisi.
Yang lebih mengherankan lagi, kicauan di @TMCPoldaMetro dihapus dari linimasa.
Polisi kemudian mengaku salah tuduh.
Paramedis di ambulans itu tak ada yang membawa batu.
Batu, kembang api, dan bensin dibawa oleh massa yang berlindung dalam ambulans.
Tak berhenti di situ, yang tambah membuat heran, polisi mengaku salah tapi membela Denny Siregar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Buka-bukaan soal Buzzer (1): Pengakuan Denny Siregar dan Pepih Nugraha soal Buzzer Istana
Baca: KESAKSIAN Bekas Tahanan dari Kamp Konsentrasi China: Diperkosa, Dipaksa Aborsi & Steril Pakai Cabai
Baca: Menterinya Dibilang Goblok saat Aksi Demonstrasi Mahasiswa 1966, Presiden Soekarno Tersinggung
Denny Siregar membantah dibayar
Bagi Anda yang tak mengikuti isu politik di Twitter, Denny Siregar adalah pendukung Presiden Joko Widodo yang kini ramai-ramai dianggap sebagai buzzer Istana.