Namun Gerindra, merasa tak tertarik dengan tawaran itu. Apalagi posisi Wantimpres, disebut bukan posisi yang strategis untuk Prabowo.
"Wantimpres itu tugasnya hanya menasihati presiden. Belum tentu juga nasihatnya diterima oleh presiden," kata sumber yang juga dekat dengan Prabowo ini.
Gerindra lebih tertarik posisi Menteri Pertahanan dalam kabinet.
Bukan tanpa alasan, Prabowo selama ini juga memiliki perhatian besar pada bidang pertahanan.
Dalam beberapa debat Capres misalnya, Prabowo menyoroti soal pertahanan.
Mulai dari persediaan amunisi, hingga lemahnya pertahanan nasional.
"Pak Prabowo sudah setuju kalau menteri pertahanan," kata petinggi Gerindra tersebut.
Baca: Jelang Pelantikan Presiden, Berikut Prediksi Kabinet Jokowi 2019-2024, Ada Dua Kementerian Baru?
Baca: Bursa Kandidat Menteri Kabinet Jokowi, Erick Thohir, Putri Hary Tanoe, CEO Go-Jek hingga Wishnutama
Meski begitu, salah seorang anggota Dewan Pembina Gerindra, Habiburokhman mengelak, soal tawar menawar jabatan menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Dia mengaku belum mendengar apabila Prabowo ingin jabatan Menhan.
Dia juga menolak bicara soal posisi yang diminta Gerindra di kabinet. Sebab menurut dia, antara Gerindra dan Jokowi belum bicara apa, berapa dan siapa.
"Setahu saya enggak ada itu (kursi Menhan), enggak ada pernyataan itu ya," kata Habiburokhman.
Secara terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membantah kabar bahwa partainya mengincar posisi Menteri Pertahanan dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Dasco mengatakan, Partai Gerindra tidak mengincar posisi apa pun dalam kabinet.
"Kami sebenarnya tidak mengincar posisi-posisi dalam jabatan tertentu," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/10/2019) dikutip dari Kompas.com.
Senada dengan Muzani, menurut Dasco, Partai Gerindra memang menawarkan bantuan kepada pemerintah.
Dasco menjelaskan, tawaran bantuan tersebut diajukan dalam bentuk konsep terkait ketahanan pangan, energi, keamanan, dan ekonomi.
Jika konsep tersebut disetujui, Partai Gerindra akan mengajukan orang-orang yang dianggap mampu menjalankan konsep tersebut dalam pemerintahan.
"Nah ketika pemerintah setuju, mana yang dia setujui, bidangnya apa, kalau sudah ketemu bidang baru kita ngomong orang. Nah jadi kalau dari awal incar ini itu, kayaknya enggak deh," kata Dasco.
Meski begitu ada tiga nama yang disebut-sebut disodorkan oleh Gerindra untuk jadi menteri.
Berikut adalah nama-nama tersebut :
Mantan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edy Prabowo
Mantan Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/KOMPAS.COM/TRIBUNJAMBI/ Abdurrahman Al Farid)