37. U Mild Rp 35.800
38. Class Mild Rp 42.500
39. Star Mild Rp 40.800
40. Star Mild Menthol Rp 42.500
41. Dji Sam Soe Magnum Filter Rp 45.500
42. Dji Sam Soe Magnum Blue Rp 45.200.
Kabar terkait harga rokok yang baru tersebut dipastikan hanyalah hoaks karena perusahaan rokok belum menetapkan harga baru untuk rokok di tahun 2020.
Dikutip dari Kompas.com, Senior Manager Corporate Communications PT Djarum, Budi Darmawan mengatakan bahwa informasi yang tengah beredar melaui pesan berantai tersebut tidak benar.
Baca: Mulai 12 September, Kemasan Rokok di Thailand Tanpa Merek dan Logo, Bagaimana Tampilannya?
Baca: Awas! Hampir 100 Kasus Penyakit Paru-paru Serius Berkaitan dengan Vape atau Rokok Elektrik
"Info yang viral tersebut tidak benar," kata Budi Darmawan dikutip Kompas.com.
Budi Darmawan menegaskan, saat ini harga rokok yang di pasaran masih sama dengan harga pasar dan belum ada kenaikan.
Meski demikian, lanjut Budi, jika memang ada kenaikan cukai, maka harga rokok juga akan naik.
"Tahun ini harga masih sama. Tahun depan karena cukai naik, pasti akan berubah," ujar Budi.
Sejalan dengan PT Djarum, PT HM Sampoerna juga mengatakn hal yang sama.
Dikutip dari Kompas.com, Direksi PT HM Sampoerna Tbk Troy Modlin mengatakan informasi yang beredar tentang harga rokok yang viral tersebut tidak benar.
"Daftar harga rokok yang beredar melalui pesan singkat terkait produk-produk kami adalah informasi tidak benar yang disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Troy melalui keterangan tertulis sebagaimana dikutip Tribunnewswiki.com dari Kompas.com.
Ia menyebutkan, meskipun sudah disepakati mengenai kenaikan cukai, pihaknya belum menentukan harga jual eceran rokok pada 2020.
“Kami masih menunggu rincian kebijakan cukai secara resmi dikeluarkan. Saat ini, kami sedang berupaya menentukan bagaimana mengelola dampak dari kenaikan tersebut pada tahun depan,” ujar Troy.
Lebih lanjut, Troy juga menaggapi kebijakan mengenai cukai ini akan lebih baik jika menetapkan golongan cukai perusahaan berdasarkan jumlah total volume rokok buatan mesin yang dilakukan.
"Hal ini akan membuat perusahaan-perusahaan besar membayar besaran tarif cukai yang semestinya, yaitu di tarif cukai tinggi untuk rokok buatan mesin," kata Troy.
Troy berharap, pemerintah dapat mendukung komunitas Sigaret Kretek Tangan (SKT) dengan cara meminimalisasi kenaikan cukai SKT dan tetap mempertahankan struktur cukai segmen SKT saat ini.
"Dengan menerapkan kedua rekomendasi di atas, pemerintah dapat membantu industri untuk meringankan dampak kenaikan cukai tahun 2020 khususnya segmen SKT dan mendukung mata pencaharian pihak-pihak yang terlibat dalam industri tembakau," kata Troy.
(Tribunnewswiki.com/Ami H eppy)