VIRAL Bocah Gendong Bayi Mengemis Malam Hari di Pinggir Jalan saat Pekanbaru Dilanda Kabut Asap

Sang bocah seperti tampak dalam foto dan video menggendong bayi di lampu lalu lintas perempatan SKA, Kota Pekanbaru, yang sedang dilanda kabut asap.


zoom-inlihat foto
bocahdanbayi111.jpg
Facebook @ihsan ul hadi
VIRAL Bocah Gendong Bayi Mengemis Malam Hari di Pinggir Jalan saat Pekanbaru Dilanda Kabut Asap.


Dikutip dari TribunPekanbaru.com, seorang bayi berusia tiga hari meninggal dunia diduga akibat terpapar asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.

Bayi malang tersebut meninggal dunia dalam perjalanan menuju RS Syafira Pekanbaru.

Menurut ayah bayi, Evan Zebdrato anaknya sempat mengalami sesak napas, batuk-batuk dan demam tinggi.

"Pada hari kedua setelah kelahiran, anak saya mengalami batuk-batuk dan juga sesak napas langsung saya ke bidan dan bidan memberikan obat. Setelah pulang dari bidan tiba-tiba demam tinggi," ujar Evan.

bayi meninggal2111
Evan dan istrinya menatap jenazah bayinya dirumahnya di Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Kamis (19/9/2019). Bayi yang baru berumur tiga hari tersebut diduga meninggal akibat terpapar kabut asap.

Rabu (18/9/2019) demam bayi yang belum sempat diberi nama ini tidak turun dan bibir bayi mulai menghitam.

"Istri saya terkejut ketika istri saya bilang bibir anak saya menghitam dan panasnya makin tinggi, malam itu juga saya langsung bawa ke RS Syafira, namun dalam perjalanan bayi saya tidak tertolong lagi namun bayi diperiksa dokter RS Syafira," jelas Evan.

Ditambahkan dokter sempat memeriksa bayi dan mengatakan bayi terkena virus akibat asap.

"Rencananya siang nanti sekitar pukul 1 siang akan dikebumikan di Binjai Kecamatan Tenayan Raya," kata Evan.

2. Wujud Orangutan Mengenaskan

Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, sepasang orangutan berhasil diselamatkan dari Balai Konservasi Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat.

Diketahui, wilayah seksi konservasi 1 Ketapang milik BKSDA Kalimantan Barat rupanya ikut menjadi korban amukan api karhutla yang menyerah sejumlah wilayah di Kalimantan.

Akibatnya, sejumlah hewan konservasi BKSDA Kalbar seperti Orangutan pun ikut jadi korban korbaran api karhutla.

Bersama dengan Yayasan IAR Indonesia, sepasang Orangutan berhasil diselamatkan di Desa Sungai Awan Kiri, kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Senin (16/9/2019).

Adalah Arang dan Bara, nama sepasang Orangutan yang berhasil diselamatkan IAR Indonesia dari kobaran api karhutla yang melahap habis habitatnya.

Saat ditemukan, sepasang Orangutan ini terjebak di atas pohon yang berada di tengah lahan dengan kobaran api karhutla.

Terkepung di tengah asap tebal dan kobaran api kebakaran hutan, sepasang Orangutan ini gagal menyelamatkan diri.

Beruntung saat itu tim IAR Indonesia tengah berpatroli di antara habitat kedua satwa itu yang sudah habis dilahap api.

"Melihat kondisi hutan di sekitar orangutan yang sudah habis terbakar, IAR Indonesia memutuskan untuk segera mengevakuasi orangutan ini," kata Ketua Yayasan IAR Indonesia, Tantyo Bangun, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (18/9/2019).

Orangutan ditemukan dalam kondisi mengenaskan
Orangutan ditemukan dalam kondisi mengenaskan (Sosok.id Kolase gambar dokumentasi IAR Indonesia via Kompas.com)

Tim IAR Indonesia pun langsung mengevakuasi kedua Orangutan tersebut sebelum terjadi bencana yang lebih besar lagi.

Saat dievakuasi oleh tim IAR Indonesia, kondisi kedua Orangutan ini dikabarkan dalam keadaan yang cukup mengenaskan.





Halaman
1234
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved