Kronologi dan Duduk Perkara Kerusuhan Papua, 17 Orang di Wamena dan 4 di Jayapura Meninggal

Kerusuhan kembali terjadi di Papua yang mengakibatkan 17 orang di Wamena dan 4 di Jayapura meninggal serta puluhan lainnya luka-luka.


zoom-inlihat foto
kerusuhan-wamena-papua.jpg
Twitter/@antilalat
Suasana kerusuhan di Wamena


Di Jayapura, kericuhan sempat berlangsung di kawasan Ekspo Waena setelah mahasiswa eksodus dipulangkan dari kampus Universitas Cenderawasih (Uncen).

Kepala Dinas Kesehatan Papua, Aloysius Giyai, mengonfirmasi terdapat empat orang tewas pascakericuhan. Kata dia, satu orang tewas dari pihak TNI, dan tiga lainnya dari warga sipil.

"Satu pakai almamater (mahasiswa). Yang dua belum dipastikan," kata Aloysius dilansir BBC.

"Tapi saya belum lihat lukanya seperti apa," tambahnya.

Selain empat korban tewas, terdapat 10 korban luka hingga pukul 14.00 WIT.

"Saya belum cek ada penambahan atau tidak," kata Aloysius.

Terkait identitas korban tewas, Aloysius belum mau membeberkan. Menurutnya, saat ini RS Bhayangkara masih melakukan identifikasi.

Kapolda Papua, Irjen Pol Rudolf A Rodja, menyebutkan bahwa ratusan mahasiswa yang eksodus dari kota studi luar Papua ingin mendirikan posko di halaman kampus Uncen, Abepura, Kota Jayapura.

"Jadi mereka ini adalah mahasiswa luar Papua yang tanpa izin dari Uncen mau mendirikan posko mahasiswa dan itu tidak dibenarkan," kata Rudolf kepada kantor berita Antara di Abepura, Kota Jayapura, Senin siang.

Menurutnya, Polda Papua dibantu Brimob BKO Nusantara telah membubarkan mereka.

"Jadi, kita bubarkan mereka supaya tidak jadi posko dan perkuliahan di Uncen tidak macet. Karena hari ini ada Sidang Umum PBB hari pertama, kami dari Polri tidak ingin hal ini jadi negatif buat kami, sehingga kami berusaha untuk bernegosiasi untuk pulangkan mereka," katanya lagi.

Rudolf menambahkan, jumlah mahasiswa eksodus dari berbagai wilayah di Indonesia mencapai sekitar 600 orang.

"Lumayan jumlahnya, ada 20 mobil (truk) yang angkut dikalikan 30 orang. Mereka kita kembalikan ke Ekspo Wamena, karena titik kumpul mereka di sana," katanya.

Dalam demonstrasi tersebut, seorang prajurit Yonif 751/Raider bernama Praka Zulkifli meninggal dunia.

Prajurit yang sedang diperbantukan sebagai pengemudi kendaraan dinas truk pengangkut pasukan ini disebut mengalami luka bacokan di kepala bagian belakang setibanya di daerah Expo Waena.

"Massa AMP (Aliansi Mahasiswa Papua) yang baru turun dari kendaraan berbalik menyerang aparat keamanan yang mengawal mereka pulang," sebut Letkol CPL Eko Daryanto selaku kepala penerangan Kodam XVII/Cenderawasih.

"Korban sempat dievakuasi menuju RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis. Namun karena pendarahan yang hebat, nyawa Praka Zulkifli tidak dapat terselamatkan. Sekitar pukul 12.30 WIT, Praka Zulkifli dinyatakan meninggal dunia," lanjutnya.

Baca: Kronologi Kerusuhan di Wamena Papua, Polisi Sebut Kejadian Dipicu Adanya Kabar Hoaks

Kronologi kericuhan Jayapura versi KontraS Papua

Koordinator KontraS Papua, Markus, mengaku sempat ikut terjebak di dalam kericuhan antara mahasiswa dan TNI/Polri di Kawasan Taman Budaya Ekspo Waena.

Ia melihat ada kelompok orang berseragam sipil bersenjata tajam yang ikut memukuli mahasiswa.





Halaman
1234
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved