TRIBUNNEWSWIKI.COM - Fenomena langit merah di salah satu desa di Provinsi Jambi sempat menjadi viral di media massa sepanjang akhir pekan.
Kenampakan alam langit merah ini disebabkan karena konsentrasi polutan yang tinggi di udara karena banyaknya titik api dan lapisan asap.
Di Provinsi Jambi, Desa Jebus adalah satu dari belasan desa di Kecamatan Kumpeh, Muaro Jambi yang terdampak fenomena langit merah.
Kepala Subbidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Siswanto menyatakan bahwa fenomena langit merah hanya terjadi di kawasan Muaro Jambi, seperti yang dilansir oleh ABC News Australia, (23/9/2019)
Menurut Siswanto, fenomena ini disebabkan oleh konsentrasi polutan yang tinggi diudara akibat banyaknya titik api dan lapisan asap.
Baca: Kronologi Kerusuhan di Wamena Papua, Polisi Sebut Kejadian Dipicu Adanya Kabar Hoaks
Baca: Istri Buntuti Suami PNS Sumenep hingga Surabaya: Ternyata Kepergok Selingkuh dengan Perempuan Lain
"Hasil analisis citra satelit Himawari-8 tanggal 12 September di sekitar Muaro Jambi, tampak terdapat banyak titik panas dan sebaran asap yang sangat tebal."
"Kondisi langit merah ini disebabkan karena kondisi debu polutan di Muaro Jambi dominan berukuran 0,7 mikrometer atau lebih dengan konsentrasi sangat tinggi."
"Selain konsentrasi tinggi, tentunya sebaran partikel polutan ini juga luas untuk dapat membuat langit berwarna merah," kata Siswanto.
Dijelaskan oleh Siswanto, penampakan asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dilihat dari citra satelit di daerah Muara Jambi berbeda dari daerah lainnya yang juga mengalami kebakaran.
Ia menerangkan bahwa jika di kawasan lainnya berwarna cokelat, karhutla di Muaro Jambi berwarna putih.
Hal ini mengindikasikan lapisan asap di Muaro Jambi sangat tebal.
Keluhan Warga
Warga di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi mengeluhkan tidak adanya bantuan dari pemerintah setempat.
Padahal menurut mereka, kabut asap di desanya sudah sangat membahayakan.
Hal itu terlihat dari sepanjang akhir pekan, sebagian di daerah Muaro Jambi diliputi fenomena langit merah, yaitu tanda kandungan polutan yang luar biasa tinggi di udara.
Sekretaris Desa Jebus, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, Jamaludin, mengatakan desa mereka sudah terkepung kabut asap sejak 3 bulan terakhir.
Pada pekan ini, di daerah tersebut, kondisi polusi kabut asap mencapai puncaknya di mana sejak Sabtu langit di desa mereka berubah menjadi merah.
"Sejak Sabtu itu memang betul di desa kami merah saking tebalnya kabut asap. Seminggu ini memang luar biase kabut asap, kalau pagi jam 6-7 itu sudah gelap nian. karena kabut asap itu partikel debunya macam embun turun ke bawah, jarak pandang hanya 40-50 meter." ujar Jamaluddin.
"Kita akui polusi ini sudah mengganggu kesehatan, udaranya memang sudah berbahaya, kami semakin sesak kalau bernafas sekarang." kata Jamaluddin
Menurutnya, kondisi langit merah di desanya baru pertama kali terjadi.