Sumur Minyak Tua Peninggalan Belanda di Gresik Lagi, Sempat Meledak dan Semburkan Lumpur

Sumur minyak tua peninggalan Belanda di Gresik, Jawa Timur tiba-tiba aktif lagi dengan menyemburkan lumpur disertai bau menyengat.


zoom-inlihat foto
sumur-minyak-tua-di-gresik-aktif-lagi.jpg
SURYA.co.id/Sugiyono
Luberan sumur minyak peninggalan Belanda di Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas terlihat lebar. Semburan lumpur bercampur minyak dan gas masih terus berlangsung. Rata-rata semburan lumpur setinggi satu meter, Sabtu (21/9/2019).


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Sumur minyak tua yang merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda tiba-tiba aktif lagi.

Sumur minyak tua yang berada di lahan milik Nanang Zamroni, Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur itu tiba-tiba menyemburkan material campuran yang menyerupai lumpur, Kamis (19/9/2019).

Nanang mendapati materal menyerupai lumpur disertai dengan bau minyak menyengat menyembur keluar sumur sekitar pukul 08.00 WIB.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (22/9/2019), sumur tersebut tertutup dengan batang besi milik perusahaan yang tak jauh dari lokasi, sehingga semburan lumpur tidak tinggi.

Namun meski begitu di sekitar lokasi tercium bau minyak yang diduga kuat berasal dari material campuran yang menyerupai lumpur.

"Kalau sumur ini sudah lama ada, kata orangtua sudah berpuluh-puluh tahun lalu. Sejak zaman penjajahan Belanda dulu sudah ada sumur ini," ujar Nanang, di lokasi, Kamis (19/9/2019).

"Tadi bahkan sempat terdengar suara seperti ledakan dulu, enggak tahu malah keluar semburan lumpur campur bau minyak kayak begini," terang dia.

Nanang tidak menyangka, sumur yang sudah lama ditutup olehnya tersebut kembali aktif.

"Sudah tidak aktif lagi, dan sudah lama saya tutup juga, sejak belasan tahun lalu," ucap dia.

Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, petugas keamanan sudah memasang garis polisi di sekeliling area lokasi sumur minyak tua tersebut.

Baca: Manfaat Tak Terduga Minyak Kelapa untuk Kesehatan Gigi

Nanang Zamroni (kanan) saat memperlihatkan sumur minyak tua bekas peninggalan zaman kolonial Belanda di lahan miliknya, yang tiba-tiba menyemburkan material campuran menyerupai lumpur dan berbau minyak, Kamis (19/9/2019).
Nanang Zamroni (kanan) saat memperlihatkan sumur minyak tua bekas peninggalan zaman kolonial Belanda di lahan miliknya, yang tiba-tiba menyemburkan material campuran menyerupai lumpur dan berbau minyak, Kamis (19/9/2019). (KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH)

Sebelumnya pernah terjadi hal serupa

Nanang mengungkapkan, sebelumnya memang pernah terjadi hal serupa di sumur minyak tua yang berada di lahan miliknya itu.

Namun kejadian itu sudah sangat lama.

"Dulu memang pernah kayak begini, meledak dan menyemburkan lumpur juga, bahkan lebih besar dari saat ini. Tapi, itu sudah lama, kira-kira 23 tahun yang lalu," ujar Nanang.

Di sekitar Desa Sekarkurung sendiri, memang terdapat puluhan titik bekas sumur minyak tua peninggalan zaman kolonial Belanda.

Bahkan, sekitar 2009 silam, salah satu sumur minyak tua di wilayah yang sama, ada yang sempat terbakar.

Baca: Kisah Anjing-anjing di Kamboja, Disiksa dan Dimasak Hidup-hidup, 200 Ekor Dibantai dalam Sehari

Sudah diteliti

Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto (tengah baju abu-abu), saat meninjau lokasi sumur minyak tua yang menyemburkan lumpur bercampur minyak, Minggu (22/9/2019).
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto (tengah baju abu-abu), saat meninjau lokasi sumur minyak tua yang menyemburkan lumpur bercampur minyak, Minggu (22/9/2019). (Dok. Humas Pemkab Gresik)

Aktif kembalinya sumur tua tersebut mendapat perhatian dari Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto.

Bersama dengan perwakilan dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE), perwakilan dari SKK Migas, dan beberapa pejabat di lingkup Pemkab Gresik, Sambari meninjau lokasi semburan sumur minyak tua peninggalan kolonial Belanda tersebut, Minggu (22/9/2019).

"Syukur alhamdulillah, semburan ini tidak berdampak. Kami berharap, semburan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat maupun pemerintah," ujar Sambari di sela agenda peninjauan.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved