Memadamkan Api Tanpa Air, Inilah Cara Australia Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan

Australia memiliki cara pemadaman kebakaran lahan tanpa menggunakan air, dua diantaranya dilakukan di Queensland dan New South Wales, Australia


zoom-inlihat foto
professor-david-bowman.jpg
(ABC News: Carla Howarth)
Professor David Bowman dari University of Tasmania berpendapat bahwa kebakaran hutan dan lahan saat ini tak bisa lagi diatasi dengan pola lama.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Australia memiliki cara pemadaman kebakaran lahan tanpa menggunakan air.

Kondisi udara di Australia justru dilaporkan sangat kering di wilayah-wilayah sang mengalami kebakaran.

Dilaporkan oleh ABC News, Selasa, (17/9/2019), kota-kota pedalaman Australia bahkan telah merelakan persediaan air mereka yang sangat terbatas untuk digunakan memadamkan api.

Para petugas pemadam terkait kini mulai melirik strategi pemadaman api tanpa mengandalkan air.

Baca: Polda Sumatera Selatan Tetapkan Tersangka Kebakaran Hutan dan Lahan, 5 Perusahaan dan 218 Orang

Krisis Air di Queensland, Australia

Tracy Dobie, salah satu walikota di negara bagian Queensland, yang daerahnya dilanda kebakaran lahan mengaku bahwa lahan di daerahnya sudah dalam keadaan kering.

"Hampir semua dam sekarang sudah nyaris kering," ujar Tracy

"Tak ada lagi air di sungai dan kali," katanya.

Kendati persediaan air di dam kota itu tinggal tiga hingga empat bulan penggunaan, namun Walikota Tracy Dobie menyatakan tak ragu menggunakannya.

Hal itu diakuinya karena prioritas utamanya saat ini adalah memadamkan api.

Minimnya persediaan air itulah dan akibat masalah kekeringan itulah yang kemudian membuat petugas terkait kini memikirkan alternatif untuk mengatasi kebakaran.

Baca: Api Kebakaran Hutan Mulai Masuk Wilayah Rehabilitasi, Nasib Orangutan Terancam

Teknik Memadamkan Api Tanpa Air

Para petugas pemadam di Austalia memiliki cara untuk memadamkan api tanpa menggunakan air.

Caranya adalah dengan menggunakan teknik pemadaman kering.

Teknik pemadaman kering adalah usaha membuat penghalang untuk mencegah terbakarnya bahan organik.

Strategi yang dilakukan dalam teknik pemadaman kering adalah dengan menggunakan alat-alat tangan termasuk cangkul, membuat jalur penahan api serta menggunakan penghambat api.

"Mereka menggunakan ekskavator dan buldoser untuk membuat jalur selebar 20 meter di sekitar kobaran api," kata Walikota Tracy Dobie.

Menurut Tracy, strategi tersebut akan semakin penting mengingat musim panas baru akan berlangsung beberapa bulan mendatang.

Tak hanya di negara bagian Queensland, di New South Wales (NSW) juga turut mempertimbangkan teknik pemadaman kering.

Teknik tersebut dipertimbangkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran di negara bagian New South Wales (NSW).

Tanggapan Ahli

Prof David Bowman selaku pakar ekologi Australia menilai peristiwa kebakaran lahan yang terjadi di Queensland dan NSW merupakan mimpi buruk karena faktor suhu kering dan kemarau saat ini.

"Kebakaran tak bisa dipadamkan dengan teknologi yang biasanya dipakai karena adanya faktor kekeringan ekstrim," jelasnya.

Prof David menilai teknik pemadaman dengan helikopter dan pesawat water bom yang sering digunakan justru tidak berkelanjutan dan justru mahal.

Menurutnya, situasi kebakaran saat ini justru menjadi momentum untuk mengubah pendekatan dalam upaya mengatasi kebakaran hutan dan lahan.

Prof Bowman juga menambahkan bahwa lahan untuk hunian penduduk perlu ditinjau kembali.

Tak hanya itu, Bowman juga menyoroti cara membangun rumah agar turut ditinjau ulang.

"Lanskap tempat tinggal kita semakin berbahaya dengan datangnya perubahan iklim," jelas Bowman.

"Para petugas pemadam telah menyaksikan perilaku api yang di luar bayangan mereka. Dan ini tak hanya terjadi di Australia," 

"Inilah wujud perubahan iklim itu dan kita perlu memahami apa yang sedang terjadi," imbuh Prof Bowman.

Baca: Titik Panas Kebakaran Hutan Masih Tinggi, BMKG: Musim Hujan Diprediksi Mundur

Titik Api Kebakaran Terus Ditemukan di Indonesia

Kepala pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin mengatakan bahwa setiap hari titik api terus bermunculan.

"Setiap hari ada saja titik api bermunculan di wilayah kami sehingga heli water bombing terus dikerahkan untuk pemadaman," ujar Wahyuddin, kepada wartawan, Kamis (5/9/2019).

Dilansir oleh Kompas.com, Wahyuddin juga mengatakan bahwa heli water bombing dikerahkan dua kali dalam sehari untuk membantu tim darat melakukan pemadaman.

Hal ini dikarenakan tim darat sulit menjangkau titik api.

Pihaknya berharap agar turun hujan agar Kahutla dapat diatasi.

"Kami hanya menekan karhutla karena mustahil memadamkan titik api secara keseluruhan, kecuali ada hujan," lanjut Wahyuddin.

Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah.

Hal ini dikarenakan kualitas udara di sejumlah wilayah provinsi Kalimantan Selatan terkena kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

Imbauan ini dilakukan agar masyarakat tidak terkena penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

"Kalau kabut asapnya begini, kualitas udara sudah pasti memburuk, untuk sementara kita imbau warga kurangi aktivitas di luar rumah," ujar Kadis Kesehatan Kalsel, HM Muslim saat dihubungi, Sabtu (7/9/2019).

Muslim mengatakan bahwa masyarakat akan mudah terkena ISPA ketika kualitas udara buruk seperti ini.

Dinas Kesehatan Kalsel bahkan telah melakukan langkah menurunkan tim krisis untuk terjun di lapangan dan mendata kemungkinan adanya warga yang terserang ISPA.

Baca: 2 Ekor Beruang Ditemukan Mati Terbakar Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau

Dinas Kesehatan Kalsel juga telah melakukan ribuan masker bagi masyarakat yang sedang melaksanakan aktivitas di luar rumah.

"Dari hasil pantauan langsung teman-teman di lapangan, belum terlaporkan kejadian ISPA dan segala macam, sementara kita bagikan masker bagi mereka yang beraktivitas diluar rumah," ucap Muslim.

Pendirian posko dan fasilitas pelayanan kesehatan dilakukan Dinkes Kalsel untuk masyarakat yang terkena ISPA.

"Kalau ada warga yang berdampak atau sakit, akan ditangani di posko atau fasilitas pelayanan kesehatan, jadi silahkan masyarakat memanfaatkan," tambah Muslim.

Enam kabupaten dan kota yang terdapat di Kalsel telah diselimuti kabut asap.

Bahkan terdapat tiga kabupaten yang mengalami keadaan terparah yakni di kabupaten Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara dan Tanah Laut.

Kabut asap pekat menyelimuti kawasan udara Kota Pontianak dilihat dari Masjid Raya Mujahidin, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (15/9/2019). Akibat karhutla di Kalbar, dengan titik api terbanyak di kawasan Ketapang, Sintang, dan kayong Utara, kualitas udara Kota Pontianak memburuk, serta beberapa penerbangan yang masuk dan keluar dari Bandara Internasional Supadio terpaksa dibatalkan. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Kabut asap pekat menyelimuti kawasan udara Kota Pontianak dilihat dari Masjid Raya Mujahidin, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (15/9/2019). Akibat karhutla di Kalbar, dengan titik api terbanyak di kawasan Ketapang, Sintang, dan kayong Utara, kualitas udara Kota Pontianak memburuk, serta beberapa penerbangan yang masuk dan keluar dari Bandara Internasional Supadio terpaksa dibatalkan. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Empat Acuan Pemerintah Atasi Dampak Asap Kebakaran Hutan

Dikutip dari Kompas.com, Pemerintah Provinsi Riau bersama jajaran lintas sektoral telah membuat kesepakatan mengenai acuan sebagai pedoman bersama.

Langkah tersebut guna mengatasi dampak dari kabut asap tersebut.

Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Riau dr Yohanes seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (13/9/2019).

"Kita sudah membuat kesepakatan bersama tentang acuan penanganan dampak perubahan kualitas udara akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau," kata Yohanes.

Ia menyebutkan ada empat acuan pedoman yang disepakati untuk mengatasi dampak dari kabut asap.

1. ISPU 101-199

Apabila Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) dengan nilai 101-199 atau tidak sehat untuk beberapa kelompok rentan.

Kelompok rentan yang dimaksud adalah ibu hamil, bayi, balita, anak usia sekolah, serta lansia.

Mereka tidak dianjurkan untuk melaksanakan kegiatan di luar rumah atau gedung.

Kegiatan tersebut meliputi olahraga, gerak jalan santai, upacara, dan kegiatan sejenis.

Jikalau terpaksa harus keluar rumah, maka harus mengenakan masker dan peralatan pelindung sejenis.

Baca: Polda Sumatera Selatan Tetapkan Tersangka Kebakaran Hutan dan Lahan, 5 Perusahaan dan 218 Orang

2. ISPU 200-299

Apabila ISPU dengan nilai 200-299 atau Sangat Tidak Sehat, maka masyarakat tidak dianjurkan untuk beraktivitas diluar rumah atau gedung.

3. ISPU di atas 300

Ketiga, apabila ISPU dengan nilai diatas 300 (berbahaya) maka masyarakat dianjurkan secara total tidak beraktifitas di luar rumah atau gedung.

4. ISPU bersifat lokal

Keempat, penetapan nilai angka ISPU tersebut bersifat lokal sesuai dengan kondisi daerahnya (kabupaten dan kota).

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved