Misnan hendak membegal ZA.
“ZA Minggu malam sama pacarnya di areal tebu."
"Tiba-tiba didatangi oleh dua orang yang naik sepeda motor. Ceritanya mau dibegal,” katanya kepada Kompas.com, Rabu (11/9/2019).
Korban meminta barang-barang berharga milik ZA dan pacarnya, termasuk motornya.
Adu mulut terjadi saat ZA mempertahankan motornya.
Misnan lantas mengancam akan memperkosa pacar ZA secara bergilir.
“Saya hanya punya ini (kata ZA kepada korban)."
"Ya sudah kalau gitu pacarnya saya pakai tiga menit (kata korban kepada ZA). Sempat ada ucapan itu,” kata Yade.
ZA yang tidak terima mengambil pisau di jok motornya.
ZA mengaku tidak sengaja membawa pisau itu.
Perkelahian berlangsung hingga ZA menusuk dada korban sampai tergeletak.
“Terjadi perkelahian di situ, sama ZA ditusuk."
"Teman-teman yang lain lari dan ZA pulang ke rumah sampai kemudian kita tangkap,” katanya.
Jenazah Misnan ditemukan keesokan harinya pada Senin (9/9/2019).
Polisi menyelidiki temuan mayat itu dan mendapatkan ZA sebagai pelakunya.
Hingga kemudian, kronologi pembunuhan tersebut terungkap.
Selain ZA, polisi juga menangkap dua orang lainnya yang menemani Misnan untuk melakukan pembegalan.
Satu orang lagi dinyatakan buron.
Yade mengatakan, pelaku pembegalan berjumlah empat orang termasuk korban.(*)