Fahri Hamzah, Anis Matta Ikut, Sejumlah Politisi Senior Masuk: Partai Baru Gelora Deklarasi Oktober

Mantan Ketua Komisi III DPR dari PKS Mahfud Siddiq kabarnya juga bergabung dengan Gelora. Juga ada nama Hadi Mulyadi dan Tri Wisaksana


zoom-inlihat foto
fahri-hamzah-5.jpg
(TRIBUNNEWS.COM/Haloferdi)
Juru Debat Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah melakukan jumpa pers di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/7/2014) Fahri mengaku siap memberikan klarifikasi kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), terkait dengan twitter Fahri Hamzah mengenai program Jokowi. (TRIBUNNEWS.COM/Haloferdi)


Info dari Surabaya

Sebelumnya diberitakan, sejumlah mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merencanakan pendirian partai baru.

Rencananya, partai baru ini akan dideklarasikan pada awal 2020 mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Hamy Wahjunianto, mantan Ketua DPW PKS Jatim.

"Rencananya, kami akan deklarasi pada akhir tahun ini. Namun, kami sepakat untuk menunda hingga awal tahun depan sebelum pilkada 2020," kata Hamy pada temu jurnalis di Surabaya, Selasa (18/6/2019) lalu.

Hamy mengungkap embrio pembentukan partai ini diawali dari munculnya organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi).

Baca: Ketika Air Mata Bung Karno Jatuh saat Mendengar Jutaan Rakyatnya Dibunuh Setelah G30S

Baca: Jokowi Mau Bangun Istana Presiden di Papua, Natalius Pigai: Rakyat Papua Tak Butuh, yang Minta Siapa

Hamy yang juga menjadi Dewan Pembina di Garbi ini menjelaskan partainya akan menjadi sempalan dari Garbi di bidang politik.

"Kami menilai bahwa satu-satunya jalan yang efektif untuk melakukan perubahan adalah melalui politik. Sementara, Garbi kami tegaskan tak mungkin menjadi partai politik sehingga perlu organisasi lain di luar Garbi," urai Hamy yang kini masih menjadi Anggota DPRD Jatim dari Fraksi PKS ini.

Sehingga, lahirnya partai politik tersebut diharapkan dapat membawa gagasan perjuangan Garbi.

"Garbi berjuang sebagai ormas, sementara partai ini akan melalui politik. Ini semacam double track," urainya.

Terkait nama partai, pihaknya menyebutkan masih dalam pembahasan dan kemungkinan besar tak akan menggunakan nama 'Garbi'.

"Kami ingin nama yang milenial dan matching ketika dipajang di ponsel. Ini tengah digodok, kemungkinan menggunakan awalan huruf 'G'," katanya.

Baca: Daftar Anggota DPR RI & DPD RI Daerah Pemilihan Provinsi DKI Jakarta Periode 2019-2024

Baca: Daftar Anggota DPR RI & DPD RI Daerah Pemilihan Provinsi Banten Periode 2019-2024

Selain soal nama partai, para calon pengurus juga menyiapkan rancangan struktur di DPP.

Rencananya, dua mantan politisi senior PKS, Fahri Hamzah hingga Mahfudz Siddiq akan diusulkan menjadi Ketua Umum partai ini.

"Kedua nama itu menguat di internal kami," katanya.

Partai ini nantinya akan menggabungkan konsep ideologi nasional religius yang disingkat dalam 'Indeks' (Islam, Nasional, Demokratis, dan Kesejahteraan).

"Yang ingin kami sampaikan adalah pembicaraan nasionalis dan religius itu selesai dan tak perlu dipertantangkan," katanya.

"Yang perlu diperjuangkan saat ini adalah bagaimana mewujudkan demokrasi di Indonesia. Tujuannya, bagaimana membuat indeks demokrasi di Indonesia bisa terus optimal demi kesejahteraan bangsa," tegasnya.

Selain Hamy, ada sejumlah mantan politisi PKS Jatim yang rencananya bergabung di partai ini.

Di antaranya, mantan Ketua Deputi Pendidikan DPW PKS Jatim yang kini menjadi Ketua Garbi Jatim, Ahmad Hasan Bashori, hingga Ahmad Subhan yang kini menjadi Ketua Garbi Kota Surabaya.

Dari jajaran Anggota Fraksi PKS di DPRD Jatim, juga ada nama Ja'far Tri Kuswahyono, M Siroj, serta Hamy.





Halaman
123
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved