"Animo luar biasa, begitu semangat," ujar Butet.
Peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu juga mengapresiasi upaya dari para orang tua, yang mengantarkan anaknya untuk mengikuti Audisi Umum di Purwokerto.
Menurutnya, ajang pencarian bakat pebulu tangkis muda oleh PB Djarum itu bisa menjadi jalan untuk menuju pentas dunia.
"Audisi Umum ini merupakan salah satu solusi untuk membantu orang tua, dan tentunya bagi sang anak untuk mewujudkan mimpi mereka menjadi atlet dunia," ujar Butet lagi.
Butet mencontohkan dirinya yang berasal dari luar Pulau Jawa, yang kerap dihadapkan dengan berbagai kendala, semisal minimnya jumlah turnamen di tingkat daerah.
Menurutnya, pola rekrutmen melalui Audisi Umum yang diterapkan PB Djarum merupakan salah satu solusi jitu untuk seleksi awal calon atlet.
"Saya merasakan sendiri bagaimana mulai sebagai atlet kecil di daerah lalu hijrah ke Jakarta dan hingga akhirnya bisa menjadi seperti sekarang ini," ucap Butet.
"Tentunya, butuh latihan keras, pacu semangat, dan motivasi diri, untuk mencapai prestasi terbaik di dunia bulutangkis," kata Butet, memotivasi para peserta.
Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 Purwokerto diikuti 904 peserta yang terdiri dari kategori U-11 hingga U-17 (putra-putri).
Dari 904 peserta, 206 di antaranya dinyatakan lolos tahap screening berdasarkan penilaian dari tim pencari bakat PB Djarum yang dipimpin oleh Christian Hadinata.
Mereka lolos ke tahap turnamen yang akan digelar pada Senin (9/9/2019).
Rangkaian Audisi Umum Beasiswa Bulu Tanngkis 2019 seri Purwokerto akan berakhir pada Selasa (10/9/2019).
Para peserta dituntut untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya demi menjaga peluang meraih super tiket menuju tahap final audisi di Kudus pada 20-22 November 2019.
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Faishal Raihan/Nugyasa Laksamana)