Unggah Foto Selfie dengan KTP Ternyata Bisa Berbahaya, Inilah Tips Aman Agar Tak Kena Tipu

Hati-hati, ternyata foto selfie dengan KTP bisa berbahaya. Berikut adalah cara aman agar tidak terkena penipuan.


zoom-inlihat foto
selfie-ktp.jpg
Kaspersky
Hati-hati, ternyata foto selfie dengan KTP bisa berbahaya. Berikut adalah cara aman agar tidak terkena penipuan.


Kaspersky menyontohkan, sebuah e-mail dari scammer mencoba merayu pengguna LinkedIn untuk mengunggah identitasnya ke Dropbox, yang tentu saja kedua perusahaan itu tidak berafiliasi.

Jika ada perusahaan yang menggunakan domain yang berbeda, maka perusahaan akan menjelaskannya di situs resmi.

Contoh penipuan berkedok LinkedIn yang meinta foto selfie dan kartu identitas.
Contoh penipuan berkedok LinkedIn yang meinta foto selfie dan kartu identitas. (kaspersky)


3. E-mail mencurigakan

Biasanya, alamat e-mail yang digunakan scammer adalah e-mail gratisan seperti Yahoo atau Gmail.

Terkadang, mereka juga menggunakan alamat e-mail resmi perusahaan yang tidak berafiliasi dengan yang disebutkan di e-mail.

Selalu periksa alamat email pengirim.

4. Meminta informasi yang sudah diberikan

Pelaku biasanya akan meminta kembali informasi yang sudah diberikan korban saat registrasi.

Dalam beberapa kasus registrasi akun bank, hal itu digunakan untuk dalih konfirmasi akun demi "keamanan ekstra" yang tidak jelas.


5. Dipaksa upload foto selfie

Penawaran yang diajukan scammer biasanya adalah fitur-fitur canggih yang ditawarkan secara khsus. Misalnya saja keamanan akun.

Sebagai imbalan, korban akan dipaksa mengunggah foto selfie dan identitas pribadi ke situs web tanpa menyediakan opsi lain.

Ilustrasi Selfie
Ilustrasi Selfie (Intisari)


6. Mendesak korban

Penipu biasanya memberikan batas waktu yang singkat pada korban untuk mengirimkan identitasnya.

Ancamannya, korban akan kehilangan penawaran yang diajukan.

Masih dari contoh LinkedIn, akun korban yang diiming-imingi fitur keamanan lebih tinggi untuk melindungi akun.

Sebagai imbalan, korban diminta mengunggah kartu identitas dalam waktu 24 jam atau penawaran akan hangus.

Scammer seringkali menggunakan trik ini, sebab dengan memberi waktu singkat, biasanya pengguna gegabah untuk mengirim permintaan pelaku tanpa berpikir.


7. Tidak ada informasi terkait di situs resmi

Sebuah situs web resmi biasanya akan lebih transparan.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved