Unggah Foto Selfie dengan KTP Ternyata Bisa Berbahaya, Inilah Tips Aman Agar Tak Kena Tipu

Hati-hati, ternyata foto selfie dengan KTP bisa berbahaya. Berikut adalah cara aman agar tidak terkena penipuan.


zoom-inlihat foto
selfie-ktp.jpg
Kaspersky
Hati-hati, ternyata foto selfie dengan KTP bisa berbahaya. Berikut adalah cara aman agar tidak terkena penipuan.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Saat ini banyak aplikasi online yang mensyaratkan foto diri (selfie) sambil menunjukkan kartu identitas seperti KTP atau SIM.

Hal tersebut diminta biasanya untuk memverivikasi sebuah akun secara online.

Misalnya adalah saat mendaftar akun bank secara online atau akun di e-commerce.

Biasanya, para administrator meminta foto tersebut untuk memvalidasi identitas, keperluan pengamanan ekstra dan lainnya.

Baca: 4 Tips Aman Gunakan Mobile Banking untuk Transaksi Sehari-hari

Baca: 5 Cara Aman Gunakan Wifi Gratis Agar Data dan Identitas Tak Bocor atau Diretas

Cara mendaftar secara online tersebut memberi kemudahan dibandingan dengan pendaftaran secara offline.

Hal tersebut karena kita tak perlu untuk datang langsung ke tempat dan antri untuk mendaftar melainkan bisa dari mana saja dan fleksibel.

Meski memiliki kemudahan, ternyata verifikasi akun dengan foto selfi dan KTP memiliki bahaya.

Bisa saja foto yang kita unggah bukan terkirim ke bank melainkan malah ke penipu.

Maka dari dari itu kita perlu waspada ketika akan melakukan verifikasi melalui foto selfi dengan kartu identitas.

Dikutip TribunnewsWiki dari Kompas.com (4/9/2019), berikut adalah hal yang perlu diperhatikan agar aman melakukan verifikasi selfie dengan kartu identitas :

1. Error dan adanya kesalahan ketik

Biasanya, para scammer akan mengirimkan tautan berisi formulir ke e-mail korban.

Menurut Kaspersky, e-mail dan formulir entri data yang dikirim scammer untuk phishing biasanya terdapat kesalahan ketik atau error.
Terkadang scammer juga menggunakan frasa yang tidak tepat.

Hal ini tentu sangat dihindari oleh instansi atau lembaga resmi yang memiliki tatanan bahasa yang baik.

Maka dari itu, perhatikan lebih cermat tata bahasa dan penulisan kata dalam formulir.

2. Nama domain tidak sesuai

Apabila alamat pengirim sekilas terlihat resmi atau jelas, coba teliti lagi domain situs yang meng-hosting formulir penipuan itu.

Biasanya lokasi domain situs phising tidak sesuai dengan alamat pengirim.

Dalam beberapa kasus, alamat domainnya bisa jadi mirip, meski masih berbeda.

Namun dalam kasus lain bisa saja alamatnya sangat berbeda.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved