Tanaman Opium #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tanaman Opium memiliki nama ilmiah Papaver somniferum yang dalam bahasa Latin berarti 'mendorong tidur'.
Tanaman Opium ini bukan termasuk tanaman budidaya dan tumbuh liar di kawasan beriklim sub-tropis.
Tanaman Opium dapat tumbuh subur tanpa diberikan pupuk, insektisida maupun fungisida.
Tanaman Opium menghasilkan dua produk yaitu biji atua benih dan getah.
Biji tanaman Opium banyak digunakan sebagai campuran bumbu bahan masakan.
Sedangkan getah berwarna putih diperoleh dari luka sayatan bagian pinggir bunga.
Getah tanaman Opium didiamkan hingga berubah warna menjadi coklat gelap dengan tesktur lengket dan aroma yang kuat.
Ketika getah telah berubah warna, getah dapat dipanen.
Tanaman Opium dapat dipanen satu tahun sekali pada bulan April dan hanya berlangsung selama 15 hingga 20 hari. (1)
Baca: Ganja
Baca: Manfaat dan Bahaya Kafein, Konsumsi 3 Cangkir Kopi Bisa Picu Migrain?
Klasifikasi #
Klasifikasi Opium adalah :
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Magnoliidae
Ordo: Papaverales
Famili: Papaveraceae
Genus: Papaver
Spesies: Papaver somniferum L. (2)
Morfologi #
Tanaman opium tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 50-100 cm.
Tanaman Opium berbatang tunggal, dan beberapa tanaman ditemukan memiliki cabang.
Akar Tanaman Opium tunggang, tegak, dan ramping berbentuk mengerucut.
Daun tumbuh jorong sedikit bergerigi dengan lebar 2-7 cm, satu tangkai biasanya terdapat 5-25 daun.
Bunga tanaman Opium berjenis generatif dan memiliki kelopak bunga berwarna putih, merah muda pucat, merah muda, ungu dan terkadang ditemukan bercak hitam di pangkal bunga.
Buah opium berbentuk bulatan sebesar bola ping pong bewarna hijau berukuran 2-7 cm x 5-6 cm.
Biji bunga berbentuk bulat dan berjumlah banyak, berwarna putih keabuan, hitam, atau abu abu dan mengandung banyak minyak. (3)
Penyalahgunaan #
Getah Tanaman Opium mengandung morfin yang dapat bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan sakit.
Umumnya morfin digunakan sebagai anestesi atau obat bius sebelum melakukan operasi bedah.
Opium juga dapat mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan menyebabkan konstipasi.
Opium dabat menimbulkan ketergantungan dan memiliki efek samping seperti menyebabkan insomnia, pelambatan dan kekacauan saat berbicara, kerusakan penglihatan saat malam hari, kerusakan pada liver dan ginjal, serta meningkatkan resiko terkena virus HIV dan penyakit infeksi lainnya.
Keturunan opium yang seringkali disalahgunakan diantaranya morfin, codein, Demerol atau pethidina, dan Methadon. (4)
(TRIBUNNEWSWIKI/Magi)
Sumber :
1. eprints.undip.ac.id
2. plantamor.com
3. indiabiodiversity.org
4. www.fimela.com