Makanya, lanjut Kapolres Aceh Tengah ini, pihaknya merasa perlu menyampaikan klarifikasi terkait dengan video tersebut, agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
Apalagi, bila video disebarkan tidak sampai tuntas sehingga berpotensi memunculkan persepsi tidak baik di masyarakat.
“Kami tegaskan kembali, bahwa itu bukan keributan sebenarnya. Hanya sebatas prank,” lanjut Hairajadi.
Hal senada disampaikan oleh Dandim 0106/Aceh Tengah, Letkol Inf Hendry Widodo.
Menurutnya aksi tersebut, merupakan hanya sebatas gurauan atau prank yang sudah disepakati di awal.
Tetapi bisa berpontesi menimbulkan masalah, jika penyebaran video tidak ditayangkan secara lengkap.
“Intinya, kegiatan ini hanya untuk memberi kejutan kepada pak camat, seperti apa yang sudah disampaikan Bapak Kapolres, bahwa kejadian ini, hanya sebatas gurauan atau prank. Tapi, kami perlu meluruskan, agar tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu dengan cara menyebarkan video sepotong-sepotong,” tegas Hendry Widodo.
Camat Atu Lintang, Hermansyah ketika dimintai tanggapannya menyebutkan, keributan yang terjadi antara personel TNI dan polisi, hanya sebatas aksi drama yang sudah diatur skenarionya dengan tujuan untuk memberikan hiburan.
“Bisa dibilang, hiburan untuk melepaskan lelah, setelah satu bulan lebih latihan mempersiapkan upacara peringatan ke- 74 HUT RI. Jadi, dibuat drama seperti ini,” kata Hermansyah.
Hermansyah mengharapkan, agar video prank tersebut, tidak digunakan untuk hal-hal negatif karena awal dibuatnya video itu, hanya sebatas untuk hiburan atau gurauan yang dilakukan oleh anggota polisi dan polisi.
“Mudah-mudahan, masalah ini, bisa segera selesai karena keributan yang terjadi memang hanya sebatas prank. Di sisi lain, kami mengaspresiasi kerja keras semua pihak dalam menyukseskan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI di Kecamatan Atu Lintang,” katanya.
Ternyata kejadian tersebut direncanakan untuk merayakan HUT seorang pejabat pemerintah setempat yang mengenakan seragam putih.
Bersamaan dengan video tersebut beredar narasi terkait lokasi perayaan HUT tersebut:
Kepada Yth : KABID HUMAS POLDA ACEH
Dari : KAPOLRES ACEH TENGAH
Assalamualaikum Wr.Wb.
Mohon ijin Komandan melaporkan ,
VIDEO VIRAL PRANK PELAKSANAAN ULANG TAHUN CAMAT ATU LINTANG KABUPATEN ACEH TENGAH YANG DILAKUKAN KAPOLSUBSEKTOR ATU LINTANG POLRES ACEH TENGAH IPDA FERI PADA SAAT HUT KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE 74.
Pada hari Sabtu tanggal 17 Agustus 2019 sekira pukul 11.00 wib , Telah terjadi penyebaran , viral dan prank video yang bergurau / bercanda pada saat Hut Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 bersamaan Ulang Tahun Camat Atu Lintang Kabupaten Aceh Tengah ( Hermansyah S.Stp ) yang mengandung kekerasan terhadap anggota TNI Babinsa Ramil 08 / Atu Lintang Kodim 0106 ( Kopda Juliadi ) dan Polsubsektor Atu Lintang Polres Aceh Tengah Bripda Arami Rudi Ara.
Sehubungan dengan pelaksanaan video , sebelum pelakanaan telah adanya kesepakatan antara Kapolsubsektor Atu Lintang Polres Aceh Tengah ( Ipda Feri ) , Merencanakan membuat Surprise/Kejutan yang ditujukan untuk Bapak Camat Atu Lintang , Hermansyah dan anak-anak Paskib di Kec. Atu Lintang kab. Aceh Tengah.
Pada saat itu tersusunlah rencana adanya Tindakan fisik yang dilakukan Ipda feri Kapolsubsektor Atu Lintang Polres Aceh Tengah terhadap dua orang Instruktur/Pelatih Paskib Kec. Atu Lintang dengan alasan Pelaksanaan Paskib kec. Atu lintang tidak maksimal ,yang menyebabkan Kapolsubsektor Atu Lintang Polres Aceh Tengah kecewa