Indonesia Kirim Empat Wakil Ganda Campuran ke Kejuaraan Dunia 2019, Praveen/Melati Tumpuan Harapan

Richard Mainaky mengharapkan ganda campuran mampu lolos ke semifinal, utamanya adalah pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.


zoom-inlihat foto
praven-melati-hafiz-gloria.jpg
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kejuaraan Dunia 2019 yang akan digelar di Basel, Swiss siap dimulai sebentar lagi.

Indonesia mengirimkan 16 wakilnya untuk bertanding di World Championships yang dilaksanakan mulai 19 Agustus hingga 25 Agustus tersebut.

Sektor ganda campuran Indonesia mengirimkan empat wakilnya yaitu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja, Ronald/Annisa Saufika dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Baca: PBSI Rilis Daftar Wakil Indonesia untuk Kejuaraan Dunia BWF 2019 pada 19-25 Agustus Mendatang

Baca: BWF Rilis Hasil Drawing Kejuaraan Dunia Badminton 2019, Indonesia Kirim 16 Wakil

Dilansir oleh badmintonindonesia.org (18/8/2019), Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja dipastikan lanjut ke babak dua setelah mendapatkan bye.

Sementara Ronald/Annisa Saufika akan mengahadapi Robin Tabeling/Selesa Piek (Belanda) sementara untuk Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari akan berhadapan dengan Marvin Seidel/Linda Efler (Jerman).

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di babak kedua turnamen Japan Open 2019 setelah mengalahkan Chang Tak Ching/Ng Wing Yung (Hongkong), Kamis (25/7/2019).
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di babak kedua turnamen Japan Open 2019 setelah mengalahkan Chang Tak Ching/Ng Wing Yung (Hongkong), Kamis (25/7/2019). (twitter.com/INABadminton)

Pelatih ganda campuran, Richard Mainaky mengharapkan anak didiknya untuk mampu lolos ke semifinal, utamanya adalah pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

“Jelas untuk Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria, harapan saya bisa ke semifinal. Peluangnya yang lebih besar ada di Praveen/Melati saya lihat."

"Untuk Hafiz/Gloria mereka harus berjuang keras, karena di babak 16 besar ketemu unggulan satu Tiongkok, Si Wei/Ya Qiong,” ujar Richard Mainaky dikutip TribunnewsWiki dari badmintonindonesia.org, Minggu (18/8/2019).

Baca: Target Tunggal Putra Indonesia di Kejuaraan Dunia 2019, Hendry Saputra : Fokus ke Semifinal Dulu

Baca: Kejuaraan Dunia BWF 2019 Semakin Dekat, Indonesia Hanya Targetkan Satu Gelar

Richard Mainaky juga berharap bahwa dua wakil lain di ganda campuran mampu berjuang dan membuat kejutan di Kejuaraan Dunia 2019 ini.

“Untuk pemain muda, Rinov/Mentari semoga bisa membuat kejutan. Saya lihat penampilan mereka cukup stabil, sudah bisa mengatasi pemain yang diatasnya."

"Sementara Ronald/Annisa saya harapkan bisa tampil baik. Dengan mereka terpilih untuk main di Kejuaraan Dunia, mereka harus lebih percaya diri dan bisa membuktikan bahwa mereka pantas dipilih,” imbuhnya.

Pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja saat melawan ganda campuran Malaysia Tan Kian Meng/Lai Pei Jing pada turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (22/1/2019). Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle harus bermain tiga set untuk mengalahkan ganda campuran Malaysia dengan skor 21-12, 13-21, dan 21-18.
Pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja saat melawan ganda campuran Malaysia Tan Kian Meng/Lai Pei Jing pada turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (22/1/2019). Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle harus bermain tiga set untuk mengalahkan ganda campuran Malaysia dengan skor 21-12, 13-21, dan 21-18. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Untuk persiapan dari sektor ganda campuran sudah baik, sebelumnya Gloria Emanuelle Widjaja sakit namun saat ini sudah kembali normal.

“Intensitas persiapan teknik lebih tinggi. Tapi disesuaikan juga dengan kebutuhan. Seperti misalnya Ucok (Praveen Jordan) harus dikuatkan lagi tekniknya, tapi Hafiz dan Melati dipersiapkan kelincahan kaki dan fisiknya.Beda-beda tergantung kebutuhan."

"Semua kondisinya oke, Cuma Gloria yang kemarin sempat sedikit sakit. Tapi sejauh ini sudah oke, sudah teratasi,” ungkap pelatih kepala ganda campuran tersebut.

Baca: Pesan Sang Pelatih untuk Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi agar Raih Emas di World Championships 2019

Baca: 3 Rahasia Perfoma Gemilang Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon di 2019

Sebelumnya PBSI mengatakan hanya menargetkan satu gelar di World Championships 2019 tersebut.

Target satu gelar tersebut bisa melalui sektor apapun, namun yang paling utama adalah sektor ganda putra.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabidbinpres PBSI, Susy Susanti melalui press release resmi dari PBSI.

“Targetnya satu gelar dulu, dari sektor mana saja. Peluang paling besar memang ada di ganda putra.

Tapi kemarin di Jepang (Japan Open) ada ganda campuran, ada tunggal putra, semoga mereka nanti bisa kasih kejutan juga, prestasinya lebih stabil lagi.

Karena kita sudah dekat dengan Olimpiade, segala kemungkinan bisa terjadi. Semua negara juga sama,” kata Susy Susanti dikutip TribunnewsWiki dari badmintonindonesia.org, Senin (12/8/2019).

Pelatih Kepala Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, saat Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon raih gelar di All England 2018.
Pelatih Kepala Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, saat Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon raih gelar di All England 2018. (badmintonindonesia.org/PBSI)




Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Assalamualaikum Baitullah

    Assalamualaikum Baitullah adalah sebuah film drama religi Indonesia
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved