Tanaman Bajakah ditemukan dan diberi nama pertama kali oleh warga suku Dayak kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Daldin.
Pada 1970-1980, Ayahanda Daldin pergi ke hutan mencari tumbuhan tersebut untuk sang istri yang menderita kanker payudara stadium 4.
Kondisi sang istri sudah memprihatinkan bahkan sejumlah bagian tubuh yang terkena kanker telah mengeluarkan nanah.
Ayah Daldin merebus Bajakah dan airnya diberikan kepada sang istri.
Setelah satu pekan mengkonsumsi air rebusan Bajakah, luka pada payudara sang istri mulai membaik dan satu bulan kemudian luka tersebut sembuh total.
Dokter menyatakan bahwa kanker yang diderita ibunda Daldin telah hilang sepenuhnya.
Informasi lebih lanjut akan ditayangkan dalam program AIMAN pada Senin (12/08/2019) pukul 20.00 di Kompas TV.
Berikut kalimat penutupan dalam artikel yang ditulis Aiman pada Kompas.com berjudul 'Siswa SMA di Kalimantan Tengah Jadi Juara Dunia Penyembuh Kanker'
Bagaimanapun ini adalah sebuah awal. Kesembuhan pada penyakit apa pun adalah karunia Tuhan Yang Maha Kuasa, melalui perantara makhluk-Nya, bisa alam ataupun manusia.
Oleh karena itu, tak berlebihan jika temuan 2 siswi SMA ini ditindaklanjuti untuk kemanfaatan umat manusia, tanpa harus merusak alam.
Saya Aiman Witjaksono...
Salam.
(TRIBUNNEWSWIKI/Magi)