TRIBUNNEWSWIKI.COM - Badan penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kota Batu, Malang, mendapat informasi hutan di lereng Gunung Arjuno terbakar, Minggu (28/7/2019), pukul 09.30 WIB.
Dikutip dari Kompas.com, petugas segera melakukan evakuasi terhadap 90 pendaki yang tengah berada di gunung tersebut.
Kemudian, petugas segera mendeteksi luas lahan yang terbakar di Gunung Arjuno dan berusaha melakukan pemadaman.
Usaha tersebut menuai hasil.
Baca: Laga Persela Lamongan Vs Borneo FC Berakhir Sama Kuat, Sempat Diwarnai Insiden dan Kartu Merah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Jawa Timur memastikan bahwa kebakaran hutan di Gunung Arjuno telah padam, Senin (29/7/2019).
Berikut sejumlah fakta dari perkembangan kebakaran Gunung Arjuno, dihimpun Tribunnewswiki.com dari Kompas.com :
1. Total Lahan yang Terbakar Sekitar 40 Hektare
Lokasi kebakaran berada di Blok Gentong Growah pada elevasi antara 2.700 hingga 2.800 meter dari permukaan laut (mdpl).
"Luasan hutan yang terdampak kebakaran hutan diperkirakan 40 hektare di Blok Gentong Growah dengan elevasi antara 2.700-2.800 mdpl," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim melalui keterangan tertulis, Senin malam.
2. Gunung Dipantau hingga Tujuh Hari ke Depan
Kebakaran berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.00 WIB.
Setelah itu tim melakukan pemantauan sekitar dua jam sebelum akhirnya turun ke bawah. Pukul 14.30 WIB seluruh tim penanganan darurat kebakaran hutan Gunung Arjuno sudah ditarik mundur.
Tim juga akan melakukan pemantauan selama tiga sampai tujuh hari ke depan.
Baca: Terjadi Penembakan di Festival Makanan di California AS, Tiga Orang Tewas, Puluhan Lainnya Terluka
Sementara itu, jalur pendakian menuju gunung setinggi 3.339 mdpl itu ditutup sampai dengan waktu yang belum ditentukan.
"Rekomendasi dari tim di lokasi bahwa jalur pendakian Gunung Arjuno-Welirang masih ditutup sampai dengan waktu yang belum ditentukan," ungkapnya.
3. Kebakaran Diduga Ulah Manusia
Pengelola Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo yakin kebakaran di Gunung Arjuno disebabkan oleh ulah manusia.
Namun begitu, motif pembakaran itu masih belum diketahui.
"Yang jelas dibakar manusia, cuma motifnya apa belum tahu, yang jelas itu dibakar.
Cuma motifnya aja yang belum ketahuan," kata Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo, Dedi Hadiana saat dihubungi, Senin (29/7/2019).
Meski begitu, Dedi memperkirakan pembakar hutan itu bukan pendaki.
Sebab, area hutan yang terbakar bukan di jalur pendakian.
Pihaknya masih mencari tahu pembakar hutan tersebut.
4. Penutupan Jalur Pendakian
Jalur pendakian Gunung Arjuno, Jawa Timur, ditutup sementara akibat kebakaran hutan di kawasan itu.
Belum dipastikan kapan jalur pendakian itu bakal dibuka kembali.
"Jalur pendakian ditutup. Tapi pasti ada pendaki yang tetap nekat naik. Kalau ketemu pasti disuruh turun," kata Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo, Dedi Hadiana saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/7/2019).
Baca: Ajukan Rehabilitasi, Jefri Nichol dan Robby Ertanto Jalani Proses Assessment Selama 6 Jam
Terdapat empat jalur pendakian di gunung tersebut.
Yakni jalur pendakian dari Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu; Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang; Purwosari; dan jalur pendakian dari Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Semua jalur pendakian itu ditutup.
"Empat jalur pendakian ditutup," katanya.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)