Sejarah #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Suku betawi terbentuk sekitar abad ke-17 yang merupakan hasil campuran beberapa suku bangsa seperti Bali, Sumatera, Cina, Arab dan Portugis.
Dari latar belakang yang berbeda, mereka mencari identitas bersama dalam bentuk lingua franca Bahasa Melayu yang akhirnya terbentuk homogen secara alamiah.
Nama ‘Betawi’ berasal dari kata ‘Batavia’, nama Jakarta yang diberikan oleh Belanda pada masa penjajahan dulu.(1)
Baca: Dilaporkan karena Diduga Melecehkan Bali, Lisa Marlina Mengaku Dirinya Typo
Orang Belanda menyebutnya Suku Betawi untuk membedakan dengan Suku Sunda.
Orang Betawi telah mendominasi wilayah Jakarta dan sering disebut orang pribumi Jakarta.
Karena banyak orang asing yang masuk ke daerah Jakarta, maka banyak orang Betawi yang melakukan kawin silang dengan orang-orang tersebut.(2)
Bahasa Betawi #
Suku Betawi menggunakan Bahasa Betawi dengan aksen Melayu.
Bahasa ini merupakan hasil dari asimilasi budaya asli Indonesia dan budaya asing yang masuk di kawasan ini.(3)
Bahasa Betawi mendapat serapan dari beberapa bahasa, satu di antaranya adalah penyerapan kata-kata asing ke dalam Bahasa Melayu.
Baca: 5 Makanan Khas Jawa dari Surabaya hingga Pati, Dijamin Menggoyang Lidah!
Karena banyaknya pendatang ke Ibu Kota, mengakibatkan pergeseran masyarakat Betawi.
Masyarakat Betawi asli yang pindah membawa bahasa asli Betawi, sedangkan masyarakat asli Betawi yang tetap tinggal di Jakarta mengubah bahasa karena percampuran berbagai budaya yang masuk.(4)
Percampuran budaya tersebut seperti masyarakat pendatang dan etnis (Sunda, Jawa, Bali, Ambon, dll).
Baca: Bedhaya Ketawang
Maka yang terjadi saat ini terdapat perbedaan Bahasa Betawi baik pengucapannya antara Betawi Jakarta dan Betawi Bekasi.
Pada umumnya masyarakat menyebut orang Betawi Bekasi dengan sebutan Betawi Pinggiran (Betawi Ora), sedangkan yang tinggal di Jakarta disebut Betawi Pusat.(5)
Menurut logat bahasa, budaya Betawi dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu Betawi Pesisir, Betawi Tengah/Kota, Betawi Pinggir dan Betawi Udik.(1)
Rumah Adat Betawi #
Rumah adat Betawi ada beberapa jenis yaitu Rumah Joglo, Panggung, Rumah Gudang dan Kebaya.
Tetapi yang termasuk resmi hanyalah Rumah Kebaya.
Rumah Kebaya memiliki ciri khas rumah adat Jakarta baik dari segi pondasi, pendopo, dinding, dan atap.
Bagian atap Rumah Kebaya dibuat dari material gendeng tanah atau anyaman daun kirai.
Baca: Tari Beksan Wanara
Pondasinya menggunakan susunan batu alam yang dibentuk menyerupai umpak.
Konstruksi kuda-kuda dan gorden rumah adat terbuat dari material kayu kecapi dan kayu gowok.
Sedangkan untuk reng dan kaso untuk dudukan atap dibuat dari bambu tali.
Warna dinding yang terbuat dari material kayu biasanya menggunakan warna cerah seperti hijau dan kuning.
Dinding Rumah Kebaya bisa menggunakan anyaman bambu secara keseluruhan atau setengahnya.
Daun pintu bernama jalusi, dengan ukuran lebar sehingga udara dapat masuk secara maksimal.(6)
Rumah Kebaya dibadi menjadi tiga bagian dengan filosofinya masing-masing yaitu area umum (depan), area pribadi (tengah), serta area servis (belakang).
- Area Umum (Depan)
Lantai teras dari rumah Kebaya diberi nama Gejogan sebagai simbol penghormatan untuk tamu.
Bagi masyarakat Betawi, Gejogan dianggap keramat atau sakral karena berhubungan langsung dengan tangga masuk bernama Balaksuji yang merupakan penghubung rumah dengan area luar.
Balak artinya bencana sedangkan suji berarti penyejuk.
Balaksuji dapat diartikan sebagai penyejuk yang dapat menghalangi bencana masuk ke dalam rumah.
- Area Pribadi (Tengah)
Area ini terbagi menjadi dua bagian, Pangkend dan ruang tidur.
Pada umumnya rumah kebaya memiliki ruang tidur berjumlah empat dan kamar tamu atau Paseban dengan desain ukiran yang indah.
- Area Servis (Belakang)
Area belakang digunakan sebagai dapur atau Srondoyan.
Selain itu, area servis termasuk di dalamnya yaitu kamar mandi, ruang makan, pekarangan, dan gudang.(7)
Area belakang dari Rumah Kebaya (solusiholcim.com)
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)
Jangan lupa subscribe Youtube channel TRIBUNNEWSWIKI di TribunnewsWIKI Official
| Nama Suku | Betawi |
|---|
| Bahasa | Bahasa Betawi |
|---|
| Rumah Adat | Rumah Kebaya |
|---|
| Kebudayaan | Ondel-ondel |
|---|
Sumber :
1. encyclopedia.jakarta-tourism.go.id
2. www.romadecade.org
3. www.wikimedia.web.id
4. www.liputan6.com
5. gobetawi.blogspot.com
6. perpustakaan.id
7. www.solusiholcim.com