TRIBUNNEWSWIKI.COM - Berikut ini lima fakta terkait kejadian wanita membawa anjing ke dalam masjid di Bogor, Minggu (30/6/2019).
Dikutip Tribunnewswiki dari Kompas.com pada Senin (1/7/2019) kejadian ini bermula saat seorang wanita diamankan Kepolisian Resort Bogor karena membawa seekor anjing ke dalam masjid.
Kejadian ini kemudian menjadi viral di media sosial setelah videonya diunggah oleh akun Twitter @OppositeNewsID.
Video yang berdurasi 1 menit 9 detik tersebut memperlihatkan seorang wanita berkacamata menggunakan setelan baju putih dan celana hitam masuk ke masjid dan berbicara kepada dua pria dengan nada tinggi.
Baca: Kepribadian Orang yang Lahir Bulan Juli Berdasarkan Tanggal Lahir, Cek Kamu Sosok Seperti Apa?
Baca: Viral Wanita Teriak dan Bawa Anjing ke Dalam Masjid di Sentul, Polisi Beberkan Kondisi Kejiwaannya
Berikut ini tim Tribunnewswiki himpun fakta-fakta yang terkait dengan kejadian ini dikutip dari Kompas.com dan juga Tribun Bogor.
Simak selengkapnya di sini!
1. Kronologi kejadian
Wanita berinisial SM (52) ini datang ke masjid yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat, sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat itu ia datang sambil berteriak menyebutkan bahwa suaminya dinikahkan dalam masjid tersebut.
Hal ini membuat sejumlah jemaah masjid tersinggung karena SM menggunakan alas kaki dan sambil menggendong seekor anjing.
Pertengkaran tidak bisa dihindarkan saat SM meletakkan anjing yang ia bawa di karpet masjid.
"Para jemaah spontan bergerak untuk mengeluarkannya dan anjingnya. Akan tetapi, dia lebih galak ketimbang yang nyuruh," ungkap Dewan Pembina masjid, Raudl Bahar, di Babakan Madang, Senin (1/7/2019).
SM kemudian marah karena anjingnya diusir oleh jemaah dan kemudian hilang.
Ia lalu mengancam tidak mau pulang jika anjingnya tidak ditemukan.
Pertengkaran kembali tidak bisa terhindarkan dan berlanjut di halaman masjid.
"Dia tidak mau pulang sebelum anjingnya ditemukan seolah-olah kami pengurus masjid dan jemaah itu disalahkan menghilangkan anjingnya. Dia tidak mau pulang kalau anjingnya tidak ada, ya kami kesulitan untuk mencari anjing," ujarnya.
Pihak DKM kemudian menghubungi Polsek Babakan Madang untuk meredam situasi dan juga menindak tegas tindakan SM.
"Bahkan keamanan di sini ditonjok bibirnya pecah, giginya juga sedikit terganggu. Saya selaku dewan pembina masjid, kasus semacam ini harus segera dilaporkan ke yang berwajib. Maka, saya menelepon kapolsek," ujarnya.
Sementara itu, Bahar juga membantah telah menikahkan suami SM di masjid itu.
"Enggak ada karena biasanya ada pemberitahuan seminggu sebelum acara kalau ini kan enggak," tuturnya.