Peristiwa nahas tersebut diduga terjadi saat pekerja sedang memasang kepala macis dan diduga ada kebocoran.
"Saat dilakukan penggesekan kepala macis, diduga ada yang bocor lalu dilepas sehingga menyambar ke macis lain," tuturnya.
Tatan melanjutkan, sebenarnya di pabrik tersebut terdapat alat pemadam namun saat kebakaran terjadi alat itu tidak sempat dipergunakan.
Baca: Deretan Bisnis Aura Kasih, Mulai dari Kecantikan, Fashion hingga Kuliner
7 Jenazah Korban Kebakaran Telah Diidentifikasi
Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Sumatera Utara telah mengidentifikasi 7 jenazah korban kebakaran pabrik mancis tersebut.
Menurut Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmadja, bahwa rencananya jenazah korban tersebut diserahkan kepada keluarga masing-masing pada Sabtu malam.
Tatan menuturkan 7 jenazah tersebut telah dimasukkan ke dalam peti.
"Tujuh jenazah dikembalikan. Lima anak dan dua dewasa. Tim DVI terus bekerja untuk mengidentifikasi korban yang lain," tuturnya saat konferensi pers di RS Bhayangkara Medan, Sabtu malam (22/6/2019).
Sementara itu, Kabid Dokes Polda Sumut Kombes Pol P Harianja mengaku sampai saat ini Tim DVI Polda Sumut dibantu dengam Tim DVI Mabes Polri belum ada kendala dalam mengidentifikasi para korban.
Dikatakannya, pihaknya juga mendapatkan bantuan dari DVI Mabes Polri.
Dia berharap dengan kehadiran Tim DVI Mabes Polri korban bisa teridentifikasi semuanya.
Dari tujuh korban yang terindentifikasi, 6 dari gigi dan 1 sidik jari.
"Kita mau semuanya teridentifikasi," ucap Harianja.
Seperti dikutip dari Kompas.com, berikut ini nama-nama korban yang berhasil diidentifikasi:
1. Syifa Oktaviani warga Desa Sambirejo (9),
2. Rina warga Desa Tumang Siak Riau,
3. Sahmayanti Perdamaian, Warga Desa Sambirejo,
4. Vinkza Parisyah warga Desa Sambirejo,
5. Runisa Syaqilla warga Desa Sambirejo,
6. Bisma Syahputra warga Desa Sambirejo
7. Zuan Ramadhan warga Desa Sambirejo.
(TribunnewsWiki.com/Ekarista)