Joe Biden: Jika Diserang Tiongkok, Taiwan Akan Dibantu oleh AS

Kendati demikian, Biden memperkirakan Tiongkok tidak akan berusaha menyerbu Taiwan.


zoom-inlihat foto
Joe-Biden-Putin.jpg
MARTIAL TREZZINI / POOL / AFP
Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan menaiki pesawat Air Force One Boeing 747 setelah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, di Bandara Cointrin, Jenewa, Swiss, Rabu, 16 Juni 2021.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bersedia membantu Taiwan jika negara itu diserang oleh Tiongkok.

Hal ini disampaikannya dalam kunjungannya ke Tokyo, Jepang, (23/5/2022).

"Itu komitmen yang telah kami buat. Kami setuju dengan kebijakan 'satu Tiongkok'," kata Biden kepada wartawan, dikutip dari Reuters.

"Kami telah menandatanganinya, dan semua perjanjian yang direncanakan, dibuat dari sana. Namun, gagasan bahwa Taiwan bisa diambil secara paksa, tinggal diambil secara paksa, sungguh tidak patut."

Kendati demikian, Biden memperkirakan Tiongkok tidak akan berusaha menyerbu Taiwan.

Menurut UU yang berlaku di AS, pemerintah AS diharuskan menyediakan alat pertahanan untuk Taiwan.

AS hingga kini memang menjalankan "strategi ambigu" dalam merespons hubungan Taiwan dengan Tiongkok.

Belum diketahui dengan pasti apakah militer Negara Paman Sam bakal ikut campur seandainya Taiwan diserang Tiongkok.

Baca: Kasus Penembakan di Gereja California Diduga Dipicu oleh Konflik Tiongkok vs. Taiwan

Baca: Intelijen AS: Tiongkok Sedang Persiapkan Militer agar Bisa Ambil Alih Taiwan

Presiden Joe Biden menghadiri pertemuan Uni Eropa di Brussels, Belgia, Kamis, 24 Maret 2022.
Presiden Joe Biden menghadiri pertemuan Uni Eropa di Brussels, Belgia, Kamis, 24 Maret 2022. (LUDOVIC MARIN / AFP)

Pada bulan Oktober lalu Biden juga buka suara tentang upaya mempertahankan Taiwan.

Namun, pada saat itu Juru Bicara Gedung Putih mengatakan Biden tidak sedang mengumumkan adanya perubahan kebijakan AS.

Setelah memfokuskan masalah Ukraina, Biden kini mulai kembali menaruh perhatian kepada persoalan di Asia.

Biden mengunjungi negara-negara Asia dan akan mengikuti rapat dengan pemimpin Jepang, India, dan Australia.

Sementara itu, Jepang juga mengkhawatirkan kekuatan Tiongkok yang makin besar dan adanya kemungkinan negara itu menginvasi Taiwan.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan ingin memperkuat pertahanan Jepang.

Kepada Biden, Fumio menyebut Jepang mempertimbangkan beberapa opsi untuk meningkatkan pertahanan.

Baca: Kebijakan Lockdown Ketat di Tiongkok Dikritik Pedas oleh Taiwan, Disebut Kejam

Baca: Bantu Mutakhirkan Rudal, AS Setujui Penjualan Persenjatan Senilai $100 Juta ke Taiwan

"Jepang yang kuat, dan kerjsama AS-Jepang yang kuat, adalah kekuatan demi kebaikan di kawasan ini," kata Biden dalam konferensi pers setelah pertemuan dengan Fumio.

Fumio mengatakan telah mendapat dukungan dari Biden agar negaranya bisa menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

"Presiden Biden mengungkapkan adanya keharusan untuk memperbarui dan menguatkan PBB, termasuk Dewan Keamanan, yang memanggul tanggung jawab besar demi perdamaian dan keamanan masyarakat internasional," kata Fumio.

"Presiden Biden mengungkapkan dukungannya untuk Jepang agar menjadi anggota tetap Dewan Keamanan yang dirombak ulang."

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang Taiwan di sini





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved