TRIBUNNEWSWIKI.COM - Istilah herd stupidity alias kebodohan komunal mencuat seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia beberapa hari terakhir.
Istilah herd stupidity alias kebodohan komunal ini diungkapkan oleh pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono.
Melalui akun Twitternya, @drpriono1, pada Minggu (20/6/2021), ia menyebut bahwa Indonesia sudah lama dalam kondisi herd stupidity alias kebodohan komunal, dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Ia menilai herd stupidity adalah bentuk sikap abai pemerintah dan masyarakat terhadap penyebaran virus Corona.
"Indonesia sudah lama dalam kondisi 'Herd Stupidity'," tulis Pandu Riono, seperti dikutip, Selasa (22/6/2021).
Pandu Riono menilai perilaku manusia telah mendorong terjadinya replikasi dan mutasi virus.
"Perilaku manusia yang dorong replikasi virus, memperbanyak diri, dan berubah menjadi lebih menular," tulisnya lagi.
Baca: Covid-19 Varian Alpha
Baca: Covid-19 Varian Delta
"Manusia yang mendapat amanah jadi pejabat dan manusia-manusia lain yang tidak berperilaku 5M dan enggan divaksin," katanya.
Dalam cuitannya itu Pandu Riono juga menyertakan gambar antrean mobil dengan tulisan "manusia bergerak dan berinteraksi para mutan ikut bergerak dan pindah, Mudik 2021".
Baca: Mengenal Ivermectin, Obat Cacing yang Diklaim Ampuh Obati Pasien Covid-19 di India
Kasus Covid-19 di Indonesia melonjak setelah libur Idulfitri 2021.
Sementara itu, dikutip Tribunnews.com dari data di situs resmi covid19.go.id, terjadi penambahan jumlah kasus Covid-19 sebanyak 13.668 kasus sehingga total kasus terkonfirmasi positif menjadi 2.018.113 kasus pada Selasa (22/6/2021).
Jumlah penambahan kasus tersebut menurun sedikit dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 14.536. kasus.
Masih dari data yang sama terjadi penambahan pasien sembuh mencapai 8.375 kasus.
Adapun total pasien sembuh secara keseluruhan menjadi sebanyak 1.810.136 orang.
Jumlah yang meninggal dunia menjadi 55.291 orang setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 335 orang.
Dengan penambahan angka terkonfirmasi, kesembuhan dan kematian, maka terjadi penambahan kasus aktif sebanyak 4.958 kasus, sehingga total kasus aktif di Indonesia mencapai 152.686 kasus.
Pada hari yang sama, jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 130.630 dengan jumlah suspek 124.918.
Pencegahan virus corona menurut WHO
Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah Covid-19.
Hal tersebut tersedia pada situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.
Cara mencegah kemungkinan terinfeksi Covid-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini: