Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ilmuwan Jerman, Wilhelm Conrad Rontgen, menemukan x-ray atau sinar X pada 8 November 1895.
Ditemukan Wilhelm Conrad Rontgen secara tidak sengaja, sinar x disebut sebagai "keajaiban kedokteran" dan segera menjadi alat diagnostik yang sangat penting.
Penemuan sinar X membuat Wilhelm Conrad Rontgen meraih Nobel Fisika pertama di dunia tahun 1901.
Nama Wilhelm Conrad Rontgen kemudian diabadikan menjadi nama sebuah elemen bernama roentgenium.[1]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 6 November: Cabeza de Vaca Jadi Orang Eropa Pertama yang Mendarat di Texas
Sekilas Wiiliam Rontgen #
Wilhelm Conrad Rontgen lahir di Lennep, Rhine Rendah, Prussia (Jerman) tangga; 27 Maret 1845 sebagai putra tunggal dari seorang pedagang dan produsen baju.
Ketika berumur tiga tahun, keluarganya pindah ke Apeldoorn di Belanda dan Rontgen kemudian bersekolah di Institut Martinus Herman van Doorn.
Rontgen ahli dalam membuat rancangan-rancangan mekanik, dan pada tahun1862 dia melanjutkan pendidikan di Sekolah Teknik Utrech.
Namun, dia dikeluarkan dari sana secara tidak adil setelah dituduh membuat karikatur gurunya, yang pada kenyataannya dibuat orang lain.
Rontgen mulai berkuliah di Universitas Utrecht sebagai mahasiswa tamu tahun 1865 dan mengambil studi fisika.
Karena tidak mendapatkan kredensial yang dibutuhkan untuk menjadi mahasiswa reguler, dia memutuskan mendaftar ujian masuk di Institut Politeknik Federal di Zurich.
Dia diterima menjadi mahasiswa teknik mesin dan mengikuti kuliah-kuliah Rudolf Clausius dan bekerja di laboratorium August Kundt.
Mereka memiliki pengaruh besar pada perkembangan keilmuan Rontgen.
Pada tahun 1869 Rontgen meraih Ph.D dari Universitas Zurich dan menjadi asisten Kund, Wurzbrug, dan Strasbourg.
Rontgen mulai mengajar di Universitas Strasbourg tahun 1874 dan menjabat sebagai guru besar di Akademi Pertanian di Hohenheim.
Dua tahun kemudian, dia kembali ke Strasbourg sebagai guru besar, tetapi pada tahun 1879 menerima tawaran menduduki kursi fisika di Universitas Giessen.[2]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 6 November: PBB Mengutuk Kebijakan Apartheid di Afrika Selatan
Menemukan Sinar x #
Karya pertama Rontgen diterbitkan tahun 1870, yakni mengenai kapasitas panas spesifik gas-gas.
Beberapa tahun kemudian, dia menerbitkan paper tentang konduktivitas termal kristal.
Di antara masalah yang dia teliti adalah karakteristik quartz, pengaruh tekanan pada indeks bias berbagai fluida, perubahan bidang cahaya yang terpolarisasi oleh pengaruh elektromagnetik, variasi fungsi temperatur dan kompresibilitas air dan fluida lainnya dan fenomena yang menyertai penyebaran tetes minyak pada air.
Rontgen meneliti efek muatan elektrik pada tabung vakum selama beberapa dekade. Pada saat itu ilmu kelistrikan masih relatif baru dan banyak yang harus dipahami.
Rontgen melakukan sebuah eksperimen pada 8 November 1895.
Dia menghubungkan sebuah tabung vakum bernama Hittorf-Crookes pada generator muatan elektrostatik yang dikenal sebagai Kumparan Ruhmkorff.
Dia mencoba memreproduksi efek berpendar dengan jenis tabung vakum lainnya yang disebut Tabung Lenard.
Filamen di dalamnya menghasilkan aliran elektron yang dikenal sebagai sinar katode.
Secara mengejutkan, eksperimen ini memproduksi pendaran di layar yang dilapisi sebuah kompon bernama barium platinocyanide, sejauh beberapa kaki.
Dia juga menemukan bahwa jika tangannya diletakkan di antara tabung vakum bermuatan elektrik dan layar yang dilapisi barium platinocyanide, dia bisa melihat tulang tangannya.
Rontgen mengulangi percobaan ini bersama istrinya dan membuatnya ketakutan.
Setelah secara rahasia mengkonfirmasi penemuannya, dia menerbitkan sebuah artikel berjudul, “Über eine neue Art von Strahlen” atau “Mengenai Suatu Jenis Sinar Baru” tahun 1896.
Sinar temuannya ini kemudian dinamakan Sinar X dan berkontribusi besar pada dunia kesehatan.
Atas kontribusinya, Rontgen mendapat gelar kehormatan di bidang kehormatan. Selain itu, pada tahun 1901 Rontgen diganjar Nobel Fisika.
Dia adalah orang pertama yang meraih penghargaan tersebut.[3]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 5 November 2007: Google Merilis Android Beta, Dikembangkan dari Kernel Linux
Wafat #
Rontgen menerima tawaran kursi di Universitas Munich tahun 1900 dan tetap di sana sampai akhir hidupnya.
Ketika perang dunia pertama meletus, Rontgen sempat berencana pindah ke Amerika Serikat dan mengajar di Columbia. Namun, dia membatalkan niatnya.
Inflasi yang terjadi setelah Perang Dunia Pertama membuat Rontgen mengalami kebangkrutan.
Wilhem Conrad Rontgen meninggal tangga; 10 Februai 1923 karena kanker usus.
Seluruh surat-suratnya dihancurkan sesuai dengan wasiatnya.[4]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 4 November: Arkeolog Howard Carter Menemukan Makam Firaun Tutankhamun
(Tribunnewswiki/Tyo)
| Peristiwa | Wilhelm Conrad Rontgen Menemukan Sinar X |
|---|
| Tanggal | 8 November 1895 |
|---|
Sumber :
1. www.history.com
2. www.nobelprize.org
3. www.famousscientists.org
4. wikivisually.com