Bahkan nasib Supriyani kini terancam.
Berita terbaru, mobil dinas yang sering digunakan untuk mengantra Supriyani sidang diduga menjadi sasaran tembak orang tak dikenal (OTK).
Insiden diduga penembakan mobil dinas Camat Baito, Kabupaten Konawe Selatan, akhirnya terkuak.
Sudarsono menguak tentang fakta baru soal guru Supriyani yang dituduh menganiaya siswanya yang anak polisi
Ternyata, selama ini mobil Daihatsu Terios yang sering ditumpangi guru Supriyani, saat menjalani sidang dugaan penganiayaan anak polisi di Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan.
Fakta lain juga terungkap jika selama ini guru honorer Supriyani ini ternyata tinggal di rumah dinas Camat Baito, Sudarsono.
Hal ini dilakukan untuk menjamin keselamatan guru Supriyani selama menjalani proses hukum di PN Andoolo.
Kuasa Hukum Guru Supriyani, Andri Darmawan mengungkapkan selama ini keberadaan kliennya di rumah sudah tidak kondusif.
"Banyak telepon, banyak orang mau ketemu," ungkapnya dikutip dari tayangan Nusantara TV.
Melihat hal itu, tim kuasa hukum berupaya mencari orang yang bisa membantu untuk mengamankan Supriyani serta mengawasinya.
Baca: Profil Kombes Moch Sholeh, Kabid Propam Polda Sutra yang Disebut Pahlawan di Kasus Guru Supriyani
"Kami terimakasih pihak Kecamatan Baito mau memfasilitasi Supriyani ada (tinggal) di sini, untuk terlindungi, aman sampai proses sidang selesai," ungkap Andri.
Terkait insiden diduga penembakan yang mengenai mobil dinas camat, Andri bakal melaporkan kasus dugaan teror mobil itu ke polisi.
"Tadi ini ada insiden, jadi mobil dinas Pak Camat Baito yang biasa dipakai untuk Supriyani dalam proses sidang diduga 'ditembak' dan ini kami sedang identifikasi,” katanya.
Insiden pecahnya kaca mobil yang sering ditumpangi Supriyani tersebut terjadi pada Senin (28/10/2024) sekira pukul 14.30 Wita.
Mobil tersebut diketahui ditumpangi oleh Penjabat atau Pj Kepala Desa Ahuangguluri, Herwan Malengga untuk balik ke kediamannya.
Setelah dari rumahnya, ia berencana kembali ke rumah jabatan Camat Baito.
Namun, sekitar 500 meter dari gerbang rumah jabatan Camat Baito, ia mendengar ada bunyi.
"Seperti ada daun kelapa jatuh ke tanah, begitu bunyinya," kata Herwan.
Herwan sempat menduga penyebab kaca mobil tersebut karena ditabrak oleh burung.