Hasil Rekonstruksi Kasus Nia Kurnia Sari Penjual Gorengan, Terkuak Kekejaman Indra Septiarman di TKP

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil Rekonstruksi Kasus Nia Kurnia Sari Penjual Gorengan, Terkuak Kekejaman Indra Septiarman di TKP

Terpantau juga ratusan masyarakat turut serta menyaksikan proses reka ulang ini, para warga selalu meneriakan namanya. "In, in," ujar warga. 

700 personel mengawal

Rekonstruksi kematian gadis penjual gorengan di Padang Pariaman dikawal ratusan personel gabungan.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan, terdapat sekitar 700 lebih personel gabungan yang dilibatkan.

"Kami turut dibantu oleh Brimob Polda Sumbar, TNI, BPBD, dan Dishub dalam proses rekonstruksi ini," ujarnya.

Faisol bilang pengawalan ini dilakukan karena pelaku utama dalam kasus ini, IS (27) alias In Dragon langsung dihadirkan dalam rekonstruksi.

Pengawalan ini dilakukan untuk memperlancar proses rekonstruksi dan meminimalisir hal-hal di luar dugaan yang akan terjadi.

Kasus ini bermula pada Jumat (6/9/2024) malam, ketika korban, NKS (21), seorang penjual gorengan, dilaporkan hilang oleh keluarganya setelah tidak pulang usai berjualan.

Dua hari kemudian, pada Minggu (8/9/2024), jasad Nia ditemukan terkubur tanpa busana di lereng bukit kebun warga, tidak jauh dari rumahnya di Kayu Tanam.

Indra minta maaf

Indra Septiarman (IS) tersangka kasus pembunuhan NKS, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman sebelumnya akhirnya angkat bicara.

Diketahui, Indra Septiarman saat ini diamankan di Mako Polres Padang Pariaman sejak penangkapannya pada Kamis (19/9/2024).

Dengan suara bergetar, Indra Septiarman mengungkap detik-detik menghabisi nyawa NKS dan menyampaikan permintaan maaf.

Diungkap Indra, kejadian ini bermula saat NKS menjalankan rutinitasnya menjajakan gorengan mulai pukul 16.00 WIB di sekitar lokasi.

NKS sempat menawarkan gorengan yang dijualnya kepada Indra.

Dalam kondisi hujan lebat, sore itu, setelah membeli gorengan korban, terbesit rencana dalam ingatan Indra, untuk memperkosa korban.

Saat menghadang IS sudah menyiapkan tali merah untuk mengikat korban, agar memudahkan niatnya.
 
"Pada saat itu saya, dia lagi jualan di dekat warung  dan salah satu teman saya manggil dia untuk beli gorengan dagangannya, dan saya disuruh ke counter beli pulsa, pas balik lagi ke warung dia (NKS) bilang 'kamu mau gorengan' tak lama setelah itu korban pergi dan saya langsung kepikiran langsung ambil tali dan kejar korban," ungkap Indra dilansir dari Youtube tvOneNews, Senin, (30/9/2024).

"Terus saya lari lebih dulu saya sampai di lokasi, saya tunggu baru dia lewat," sambungnya.

Diakuinya, hal tersebut dilakukan dalam kondisi sadar tanpa pengaruh alkohol.

"Tidak (dalam pengaruh alkohol), karena disitu sepi," ujarnya.

Halaman
123


Penulis: Rakli Almughni
BERITA TERKAIT

Berita Populer