Pemerintah Kota Bekasi segera bertindak terkait video viral seorang ASN yang marah-marah karena ada warga non-Muslim yang beribadah di rumah.
Pj. Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad, menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut untuk memahami permasalahan yang sebenarnya.
"Kami akan segera menindaklanjuti aduan warga dengan mendengar dari berbagai pihak mengenai duduk perkara yang sebenarnya," tegas Gani Muhamad dalam unggahan Pemkot Bekasi.
Gani juga menegaskan bahwa Bekasi adalah kota yang heterogen, dan pemerintah terus berupaya menjalin keharmonisan serta menggaungkan toleransi demi terciptanya kota yang damai.
Pemerintah berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi semua pemeluk agama di kota tersebut.
"Pastinya kami akan mengedepankan ketentuan hukum dalam menyelesaikan masalah ini. Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota Bekasi akan menuntaskan masalah ini," ujarnya.
Salah satu warga yang terlibat dalam kejadian tersebut juga meminta agar Pemerintah Kota Bekasi tidak hanya memfasilitasi pertemuan dengan ASN, tetapi juga dengan pihak yang sempat dilarang beribadah.
"Bapak, saya yang ada di video dengan baju batik hijau. Kami berharap bisa dilibatkan dalam pengambilan keterangan akar permasalahan, bukan hanya dari sisi ibu ASN saja. Kalau hanya dari dia, sudah pasti dia defensif, tolong ajak kami juga. Terima kasih," tulis kevkamagi mengomentari unggahan Pemkot Bekasi.