Saat ini, petugas gabungan terus menyisir Kali Bekasi untuk memastikan tidak ada korban jiwa lagi.
Baca: Detik-detik Tersangka Emak-emak Bunuh Bocah Dilakban di Cilegon, Korban Disiksa hingga Gigi Rontok
Garis kuning juga dipasang di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani mengungkapkan, penemuan 7 mayat di Kali Bekasi terkait dengan penggerebekan polisi pada Sabtu (21/9/2024), sesaat sebelum korban menceburkan diri ke sungai.
"Kami mendapatkan keterangan itu tadi pagi. Pada saat awal penemuan, kami tidak mendapat laporan. Baru tadi pagi kita disampaikan pihak saksi," katanya, diberitakan Kompas.com, Minggu.
Menurut Dani, Polres Metro Bekasi tengah melakukan patroli pencegahan tawuran di wilayah hukumnya pada pukul 03.00 WIB, di sekitar tempat para remaja itu menongkrong.
Namun, petugas patroli mengaku tidak menyadari ketujuh remaja itu menceburkan diri ke Kali Bekasi usai tempat menongkrongnya digerebek.
Dwi Septiani selaku sepupu salah satu korban berinisial MR (19) menyampaikan keterangan yang berbeda dari polisi.
Menurutnya, sekelompok remaja itu menongkrong di dekat Kali Bekasi usai merayakan ulang tahun salah satu teman mereka.
"Ada temannya ulang tahun dan ngumpul di Cikunir. Nah, dari sana pindah ke depan rumah, terus pindah lagi ke pabrik semen dekat kali itu. Tiba-tiba langsung dikejar polisi," kata Dwi dikutip dari Kompas.com, Minggu.
Baca: Alasan Indra Septiarman Pembunuh Nia Kurnia Sari Dijuluki Dragon, Selalu Lolos dari Penangkapan
Menurut Dwi, informasi tersebut didapatkan dari kawan MR yang lolos dari kejaran polisi.
Kawan MR itu juga mengaku mendapat tekanan dari polisi.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto membenarkan ada kabar tujuh korban merayakan ulang tahun bersama sekelompok remaja lain di warung kecil di jembatan Cipendawa, bantaran Kali Bekasi sebelum menceburkan diri ke sungai.
"Yang mesti dipertanyakan adalah kenapa (pukul) 03.00 WIB adik-adik kita ini ada berada di sini? Dan tadi informasinya katanya ulang tahun, ulang tahun mana kuenya? Mana tempatnya? Kan tidak mungkin ulang tahun di sini," ucap Karyoto.
Karena itu, pihaknya masih akan mendalami informasi terkait perayaan ulang tahun yang dilakukan ketujuh korban.
Karyoto menyatakan, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri akan dilibatkan untuk mendalami dugaan kesalahan prosedur patroli polisi yang membuat tujuh remaja itu menceburkan diri di Kali Bekasi.
"Untuk langkah ke depan, kami libatkan nanti dari Propam Mabes," ucapnya, dilansir dari Kompas.com, Minggu.
Menurutnya, polisi akan bertanggung jawab apabila ada anggotanya yang melakukan kelalaian saat menggerebek para remaja itu.
Baca: Sosok Pacar Nia Kurnia Sari, Sempat Dituding Bawa Kabur Gadis Penjual Gorengan Meninggal di Pariaman
Namun, Karyoto tidak menyalahkan kegiatan patroli polisi untuk mencegah tawuran di wilayah tersebut.
"Saya katakan patroli tidak salah. Kenapa patroli lewat sini karena memang patroli datangnya 03.00 WIB, tapi orang normal dalam keadaan jam-jam segitu tentunya istirahat," tegas dia.