Puasa Ayyamul Bidh biasanya dilakukan pada pertengahan bulan hijriyah, yakni tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan-bulan Islam.
Pada bulan September 2024, bertepatan dengan tanggal 13, 14, dan 15 bulan Rabiul Awal.
Puasa ini merupakan puasa sunnah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Ganjaran melakukan puasa Ayyamul Bidh seperti puasa sepuluh hari.
Sehingga barang siapa berpuasa tiga hari setiap bulannya, sama seperti berpuasa setahun penuh.
Tidak hanya mendapatkan pahala yang besar, puasa sunnah Ayyamul Bidh juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.
Berikut adalah bacaan niat, keutamaan puasa dan jadwal Puasa Ayyamul Bidh di bulan September 2024.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh
- 13 Rabiul Awal 1446 H: Selasa, 17 September 2024
- 14 Rabiul Awal 1446 H: Rabu, 18 September 2024
- 15 Rabiul Awal 1446 H: Kamis, 19 September 2024
Baca: Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta’ala.”
Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Sementara keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, dikelaskan dalam hadist sahih:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).
Berikut adalah keutamaan menjalankan puasa Ayyamul Bidh secara lengkap.
Baca: Simak Bacaan Niat, Jadwal, serta Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
1. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah
Tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.
Seperti halnya cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).