Namun tahukah Sobat Wiki tentang apa itu Maulid Nabi Muhammad SAW ?
Berikut Tribunnewswiki rangkum terkait apa itu Maulid Nabi Muhammad SAW untuk Sobat Wiki ketahui lengkap dnegan amalan yang bisa dilakukan:
Maulid Nabi atau Maulud adalah peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah.
Maulid Nabi dalam bahasa Arab disebut dengan Mawlid an-Nabi adalah sebuah peringatan hari lahir dari Nabi Muhammad SAW.
Kata maulid atau milad sendiri dalam bahasa Arab memiliki arti hari lahir.
Umat Islam selalu melakukan tradisi mauludan di setiap maulid Nabi.
Berikut ini dalil maulid Nabi yang tercantum dalam surat Al A'raf ayat 157:
اَلَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِيَّ الْاُمِّيَّ الَّذِيْ يَجِدُوْنَهٗ مَكْتُوْبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهٰىهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤىِٕثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ اِصْرَهُمْ وَالْاَغْلٰلَ الَّتِيْ كَانَتْ عَلَيْهِمْۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِهٖ وَعَزَّرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَعُوا النُّوْرَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ مَعَهٗٓ ۙاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Artinya: (Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an), mereka itulah orang-orang beruntung.
Bukan hanya merayakan hari lahirnya Nabi Muhammad, Maulid Nabi tersebut pun sebagai bentuk rasa penghormatan terhadap Nabi.
Terdapat beberapa versi yang menjelaskan tentang awal mula atau sejarah Maulid Nabi.
Baca: Bacaan Sholawat dan Amalan Untuk Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 2024
Satu di antaranya adalah maulid Nabi Muhammad SAW sudah ada sejak abad ke-4 Hijriah oleh Dinasti Fathimiyyun di Mesir.
Dinasti Fathimiyyun telah berkuasa pada tahun 362-567 Hijriah.
Bukan hanya maulid Nabi, dinasti ini pun mengadakan Maulid Hasan, Maulid Husein, Maulid Ali, hari Asyura, dan lainnya.
Akan tetapi, Maulid Nabi sempat dilarang oleh Al-Afdhal bin Amir al-Juyusy.
Namun peringatan tersebut kembali diadakan oleh Amir li Ahkamillah pada 524 Hijriah.
Peringatan maulid Nabi juga digelar pada masa kepemimpinan Salahuddin Al Ayyubi pada tahun 1183 (579 Hijriah) atas usulan saudara iparnya, Muzaffaruddin.
Perayaan maulid Nabi pada masa pemerintahan Salahuddin juga bertujuan untuk membangkitkan daya juang kaum Islam saat terjun ke Perang Salib untuk merebut Yerussalem.
Di Indonesia, peringatan maulid Nabi dibawa oleh Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.