Nia Kurnia Sari ternyata memiliki niat tulus untuk melunasi hutang terlebih dahulu.
Di balik besarnya mimpi dan cita-cita untuk kuliah, Nia Kurnia Sari rupanya memiliki niatan meluniasi hutang.
Namun di tengah kegigihannya mengumpulkan rupiah dengan berjualan gorengan, ia justru ditemukan tewas terkubur.
Biasanya Nia Kurnia Sari menjual gorengan sepulang sekolah keliling kampung Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Ketika pamit jualan gorengan, Nia Kurnia Sari tak pernah kembali ke rumah sejak Jumat (6/9/2024).
Keluarga dan warga bergotong royong mencari keberadaan Nia.
Sampai kemudian Nia Kurnia Sari ditemukan tewas dalam tanah tanpa busana pada Minggu (8/9/2024).
Baca: Postingan Akun TikTok Nia Kurnia Sari Penjual Gorengan yang Tewas di Padang, Ternyata Jago Silat
Sebelum ditemukan tewas, Nia sempat berkirim pesan dengan sahabatnya, Icha.
Dalam chatnya, Nia curhat berniat melunasi hutang.
N: Iyo ca Kini ko den harus bayie utang den ka uncu Lu lah lunas baru nabung ntuak kuliah lai tapi ngaleh payah kini biasnyo sehari den dapek 40 mah kini ntuak dapek 35 payaj
Baa lai nia. Kini urang manggaleh lah banyak. Banyak persaingan. Tapi dari pado dak manggaleh bara dapek nyo se lah lai
N : Iyo Ca den cubo uin mah ca nyo lain narmo jalur kip ca. Doaan ajolah
Icha : Okee semangat!
N : Tulah den pengan bana bisuak ko kuliah bia dapet kwn baru suasana baru
Ayah Nia, Arsil bercerita sang anak memang berkukuh menjadi pedagang gorengan demi membantu perekonomian keluarga.
"Ia bersikukuh untuk tetap berjualan dengan alasan membantu orangtua. Terpaksa saya turuti saja," katanya.
Padahal, di pertemuan terakhirnya dengan NKS, teman korban, Arsy, menuturkan bahwa NKS sangat bersemangat ketika menceritakan keinginannya berkuliah.
"Ia sudah memiliki tujuan perguruan tinggi sendiri. Tapi sebelum tujuannya tercapai, sudah tiada,” ungkapnya.
Baca: Pekerja Keras, Ini Sosok Nia Kurnia Sari Penjual Gorengan Tewas di Pariaman, Diperkosa-Dibunuh
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengonfirmasi bahwa Nia Kurnia Sari menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan.