Pembelaan Prathita Amanda usai Disebut Biang Kerok Kematian Aulia Risma: Kan Bukan Elu yang Jalanin

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembelaan Prathita Amanda usai Disebut Biang Kerok Kematian Aulia Risma: Kan Bukan Elu yang Jalanin

"Aku ingin berhenti," 

"Sakit sekali, sungguh sakit," 

"Rasanya masih sama," 

Pembelaan Prathita Amanda usai Disebut Biang Kerok Kematian Aulia Risma: Kan Bukan Elu yang Jalanin (TribunnewsWiki.com)

"Aku ingin berhenti,"

Aku tidak sanggup setiap hari bekerja seperti ini,"

"Ada yang bisa menolong saya,"

"Apa Tuhan tau saya tersiksa,"

 "Apa Tuhan tau aku kesakitan,"

"Kenapa di setiap aku berharap,"

"Aku ingin berhenti,"

"Aku tidak sanggup setiap hari bekerja seperti ini,"

"Ada yang bisa menolong saya,"

"Apa Tuhan tau saya tersiksa,"

"Apa Tuhan tau aku kesakitan,"

"Kenapa di setiap aku berharap,"

"Tapi kenapa aku dibiarkan,"

"Apa aku dilahirkan hanya untuk mengakhiri,"

"Seni kehidupan mana yang kulihat dahulu sehingga aku setuju untuk memililih dilahirkan,"

"Aku tidak serta merta menyerah tanpa berusaha,"

"Tapi kenapa aku dibiarkan,"

"Apa aku dilahirkan hanya untuk mengakhiri,"

"Seni kehidupan mana yang kulihat dahulu sehingga aku setuju untuk memililih dilahirkan,"

"Aku tidak serta merta menyerah tanpa berusaha,"

"Tapi kenapa aku dibiarkan,"

"Apa aku dilahirkan hanya untuk mengakhiri,"

"Aku mohon,"

"Aku tidak sanggup lagi,"

"Bila harus menanggung lebih lama lagi,"

"Aku sendirian, aku berjuang sendiri,"

"Tidak ada yang menolongku,"

"Aku tidak ingin sesakit ini lebih lama lagi,"

"Semoga Tuhan mengampuniku,"

"Tuhan, aku sakit,"

"Aku mohon tempat aku pulang,"

Isi curhatan tersebut menggambarkan kondisi mental Aulia Risma yang mengalami tekanan berat. 

(TRIBUN NETWORK/TRIBUNNEWSWIKI/Kaa)

Baca berita terkait Bully di sini



Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer