Terungkap Hans Tomasoa Pasrah Dibohongi Anaknya, Cerita Asli Pasutri Lansia Meninggal di Bogor Haru

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto-foto pasangan Opa Oma Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa semasa muda.

Sudah tak pernah datang menjengung, sang anak malah tega membohongi pria yang kondisinya sudah reta tersebut.

Saat itu, Opa Hans sempat mendapat kabar gembira lantaran sang anak mengirimkan uang untuknya.

Ia pun bergegegas berangkat ke ATM untuk mengambil uang kiriman sang anak.

Jonathan Tobing yang melihat Opa Hans berjalan kaki dengan tergopoh-gopoh, ia pun langsung mengantarnya ke ATM.

"Opa bilang, saya mau cek ke ATM katanya anak saya ada transfer Rp100 ribu, ngomong begitu kemudian saya antar ke ATM," ungkapnya.

Namun nahas, uang yang kabarnya sudah di transfer oleh sang anak rupanya hanya tipuan.

Baca: Foto dan Biodata Eritza Dwi Ardani, Selebgram Makassar yang Ditangkap karena Open BO Rp10 Juta

Sebab, saat di cek ternyata isi ATM Opa Hans masih tetap kosong.

"Sampai di ATM (ternyata) nol. Bayangin kalo Opa jalan sendiri siang-siang sampai ke lokasi ATM ternyata tidak ada harus balik lagi," katanya.

Saat itu, Opa Hans hanya bisa pasrah dan kembali pulang kerumahnya dengan tanpa hampa.

Sementara itu, di malam sebelum jasad Hans Tomasoa dan istrinya ditemukan, pihaknya sudah mencoba menghubungi semua keluarga kakek dan nenek tersebut.

Karena tak punya nomor telepon anak pertama dan kedua, mereka pun menghubungi anak ketiga Opa Hans.

"Anak ketiga kita kontak tidak ada jawaban, sampai akhirnya kita terhubung kepada adik opa," kata Jonathan kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (18/7/2024).

Bahkan saat jasad dibawa ke RSUD Cileungsi pun mereka tetap tak datang.

Hingga akhirnya, anak bungsu opa Hans dan oma Rita akhirnya muncul di akhir pemakaman.

Proses pemakaman Opa Hans dan oma Rita pun diurus oleh warga sekitar dan juga jemaat gereja yang kerap memperhatikannya.

Baca: Kronologis Oknum Polisi Cabuli Siswi SMP Korban Pencabulan Panti Asuhan, Melapor Berujung Petaka

"Peti jenazah itu udah turun ke liang tapi belum ditutup karena masih khutbah firman, proses itulah (anaknya datang)," jelas Jonathan lagi.

Kemudian pada malam harinya, jelas Jonathan Tobing, anak pertama dan kedua oma opa datang.

Kepada pengurus RT dan warga sekitar, kedua anak Hans Tomasoa itu meminta masuk ke rumah orangtuanya.

Tak ada permohonan maaf atau kata menyesal, anak-anak oma opa itu hanya mengatakan ingin ke rumah orangtuanya.

"Saya bilang, buat apa lagi ke rumah?," kata dia.

Halaman
1234


Penulis: Rakli Almughni
BERITA TERKAIT

Berita Populer