Keadaan ini menarik perhatian setelah video pendataan pemilih viral.
Dari 46 jiwa tersebut, hanya 34 jiwa yang masuk dalam daftar pemilih tetap Pilwalkot Cimahi 2024, sementara sisanya masih di bawah umur.
Rumah yang berukuran 70 meter persegi ini dihuni oleh keluarga besar Sri Aminah sejak 1982.
Kondisinya sangat memprihatinkan dengan hanya satu kamar mandi yang digunakan secara bergantian.
Kondisi ini terungkap ketika petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada Serentak 2024.
Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilihan KPU Kota Cimahi, Yosi Sundansyah, membenarkan temuan tersebut.
“Betul, temuan dari petugas di wilayah Kelurahan Citeureup ada satu rumah yang ditempati oleh 18 KK atau 46 jiwa,” kata Yosi pada Senin, 8 Juli 2024, dikutip dari TribunJabar.id.
Menurutnya, rumah yang ditempati lebih dari satu KK lumrah ditemukan di Kota Cimahi, namun kali ini ditemukan rumah yang dihuni oleh belasan KK.
Hingga saat ini, belum ada kasus serupa di kelurahan lainnya.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan Cimahi Utara, Yuda, menambahkan bahwa 34 dari 46 orang yang tinggal di rumah tersebut terdaftar sebagai pemilih pada Pilkada mendatang, sedangkan sisanya belum memenuhi syarat usia pemilih.
“Keluarga tersebut tinggal di rumah dengan luas sekitar 6x8 meter persegi. Agar semua anggota keluarga bisa tinggal, rumah tersebut disekat-sekat,” jelasnya.
Rumah ini disekat menjadi beberapa bagian untuk menampung setiap KK.
Hanya terdapat satu kamar mandi yang digunakan bergantian oleh seluruh penghuni.
Rumah ini terletak di kawasan padat penduduk Kota Cimahi, tersembunyi di dalam gang sempit yang hanya bisa dilintasi dua motor dan pejalan kaki harus berjalan bergantian.
Baca: Viral PNS Mojokerto Selingkuh dengan Honorer, Digerebek Suami Saat Lakukan Aksi Tak Senonoh
Salah satu penghuni rumah, Sri Aminah (64), menceritakan bahwa rumahnya telah ada sejak 42 tahun lalu.
“Rumah ini sudah ada sejak tahun 1982. Ditempati sama adik, anak, dan cucu saya,” ucap Sri pada Senin, 8 Juli 2024.
Ia menjelaskan bahwa ruang di rumahnya dibagi dengan sekat-sekat dan tiap sekat diisi oleh 4-5 anggota keluarga.
“Sudah sejak dulu tinggal di sini, kondisinya memang begini. Jadi, ada yang tinggal di atas dan kamar. Kalau saya tidur cuma ngampar di ruang tengah,” terangnya.