KS membunuh ayahnya di sebuah toko perabotan di Duren Sawit.
Rupanya, KS lebih banyak hidup di jalanan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa KS berprofesi sebagai pengamen jalanan.
Ia juga bergabung dengan kelompok anak punk.
"Pekerjaan anak ini ngamen, anak-anak punk," kata Ade, Senin (24/6/2024), dikutip dari Kompas.tv.
Hal senada juga diungkapkan oleh tetangga korban bernama Roso (52).
Baca: Video Opa Ambon dan Wanita Muda Durasi 6 Menit 50 Detik Viral di Twitter & TikTok, Link Disebar
Roso mengatakan bahwa KS sehari-harinya hidup di jalanan sebagai pengamen di kawasan Depok, Jawa Barat.
"Pengamen ondel-ondel gitu, cuma di wilayah Depok," kata Roso, Senin.
Ia menyebutkan, KS jarang pulang ke rumah SS.
SS hanya tinggal bersama anak keduanya yang berinisial P (16) di toko perabot yang kini menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan.
Roso mengatakan KS dan P putus sekolah sejak mereka duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
KS tega membunuh ayahnya sendiri, SS, di sebuah toko perabot di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (21/6/2024).
Gadis remaja itu membunuh SS saat korban tengah tertidur.
Baca: Video 6 Menit Opa Ambon dan Wanita Muda Viral di Twitter X, Link Tersebar, Ternyata Tetanggaan
Ia menusuk dada korban menggunakan pisau sebanyak dua kali.
Pembunuhan ini diketahui ketika karyawan toko berinisial I masuk ke dalam toko perabot milik SS.
I yang merasa janggal karena pintu rolling door toko dalam kondisi terkunci, memutuskan untuk mengecek ke dalam.
Ia mengajak seorang rekannya untuk menggerinda pintu dan ditemukanlah SS di atas tempat tidur dalam keadaan tak bernyawa.
KS ditangkap di kediamannya di kawasan Duren Sawit yang tak jauh dari lokasi kejadian pada Sabtu (22/6) sore.
Kepada polisi, KS mengaku nekat membunuh SS lantaran sakit hati.